Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ungkap Penyebab Kematian Rafika, Keluarga Sepakat Dilakukan Otopsi

AKP Dardin mengatakan, jika saat ini keluarga korban sedang mengurus surat tersebut di Polres Gowa.

Penulis: Alfian | Editor: Anita Kusuma Wardana
zoom-inlihat foto Ungkap Penyebab Kematian Rafika, Keluarga Sepakat Dilakukan Otopsi
Almarhumah Rafika Hasanuddin

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Jenasah Rafika Hasanuddin (21) kini berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Rencananya pihak Rumah Sakit akan melakukan proses otopsi.

Namun proses otopsi ini bisa dilakukan jika pihak keluarga korban telah memasuka surat persetujuan otopsi.

Perwira Urusan (PAUR) Kedokteran Forensik (Doksik) Polda Sulsel, AKP Dardin mengatakan, jika saat ini keluarga korban sedang mengurus surat tersebut di Polres Gowa.

"Rencana kami lakukan besok pagi, Selasa (17/1/2017) proses autopsi setelah menerima surat persetujuan autopsi dari pihak keluarga," jelas Dardin saat ditemui di RS Bhayangkara, Senin (16/1/2017).

Sejumlah kerabat dan teman kampus Rafika Hasanuddin (21), yang ditemui di RS Bhayangkara tak kuasa menahan kesedihan mengetahui takdir tragis alumnus UIT yang baru menyandang gelar sarjana 17 Desember lalu itu.

Sepupu korban, Suisrawati menerangkan, Rafika memang tinggal di rumah keluarga sejak masih mahasiswa baru.

Awalnya ia bersama tantenya tinggal di rumah itu namun belakangan  ditinggal sendiri ke Irian. Meski demikian, orang tua dan keluarga lain tak jarang mampir dan bermalam di rumah tesebut.

"Bahkan baru tiga malam omnya pulang ke Palopo, dia bermalam disitu bersama Ika (sapaan korban)," jelas Wati ditemui di RS Bhayangkara, Senin malam (16/1/2017)

Sebelumnya Rafika Hasanuddin (21) tewas ditemukan dengan leher tergorok di rumahnya di Perumahan Yusuf Bauti Garde, Jl Manggarupi, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (16/1/2017) petang.

Padahal gadis asal Palopo ini baru sebulan lalu diwisuda di Universitas Indonesia Timur (UIT). Mayat almarhum ditemukan pertama kali oleh security perumahan tersebut, Saleh.

"Memang sudah dari kemarin saya lihat pintu rumahnya terbuka setengah. Tapi saya juga tidak periksa. Nanti tadi karena masih terbuka saya ketuk. Pas masuk dalam ternyata sudah ada mayat, " katanya.

Posisi korban tergeletak diantata pintu kamar mandi dan kamar tidur. Darah pun bersimbah di bagian kepala korban.

Kapolsek Somba Opu, Kompol Prabowo menjelaskan mayat tersebut diduga korban pembunuhan.

"Dari luka bekas gorokan di leher patut diduga jika mayat itu adalah korban pembunuhan," ujarnya.

Dari keterangan Prabowo juga jika korban memang tinggal sendiri.

Sementara itu tim dari Satreskrim Polres Gowa dan Unit Resmob Polda Sulsel yang dipimpin langsung oleh Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Moch Yunus Saputra kembali melakukan olah TKP.

Dari keterangan Yunus, kasus ini bukan kasus pencurian. Sebab motor korban masih terparkir di dalam rumah.

"Kita amankan beberapa barang milik korban seperti sepatu dan juga parang yang sudah kita temukan di sekitar rumah korban," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved