Kekurangan Daya, CT Scan RSUD Andi Makkasau Belum Dioperasikan
"Kapasitas listrik kurang sehingga kita gunakan genset. Takutnya rusak makanya dilakukan penambahan daya 10 mega wat tahun depan,"katanya.
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Alat CT Scan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau belum bisa dioperasikan.
Pasalnya, rumah sakit mengakui kekurangan daya listrik untuk mengoperasikan alat tersebut.
Hal ini disampaikan Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Reny Anggraeni, Senin (26/12/2016).
"Kapasitas listrik kurang sehingga kita gunakan genset. Takutnya rusak makanya dilakukan penambahan daya 10 mega watt tahun depan,"katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya memang sudah ada pasien tetapi karena masalah daya sehingga ada yang dinstal dulu sebelum digunakan."Sudah beberapa pasien hanya karena ditakutkan rusak maka ada dinstal dulu,"jelas dr Reny.
RSUD Andi Makkasau lanjut Reny melalukan pengadaan CT Scan dalam bentuk tender bulan Agustus lalu hanya saja katalog harga CT Scan ini masuk bulan 10.
"Sebelumnya memang sempat ada gosip jika CT Scan kemahalan makanya datang TP4D,"katanya.
Sebelumnya, TP4D Kota Parepare yang dipimpin Kepala Seksi Intelijen Kejari Parepare, Muh Yusuf meminta APIP untuk turun memeriksa harga satuan dari Pengadaan Alat Kesehatan pada tahun 2016 di lingkup RSUD Andi Makkasau.
Adapun yang diluar kewajaran sebuah CT Scan 64 Slice senilai Rp 10,2 Milyar.
Dimana pengadaan CT Scan itu sendiri adalah bagian dari Pengadaan Alat Kesehatan pada tahun 2016 menggunakan dana DAK kesehatan dengan total anggaran dengan total Rp 14 Miliar.
TP4D Parepare sendiri mengakui proses tender hingga pelaksanaan pengadaan itu tidak didampingi, tetapi setelah selesai kontrak baru diminta pihak kejaksaan melakukan pendampingan.(*)