Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngaji Satu Jam di Bengkel Ini, Gratis Oli dan Servis Motor

Hasanuddin (45), memiliki usaha bengkel sederhana bernama Bengkel Remaja Motor, Jl Hertasning Baru, Makassar

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
handover
Hasanuddin (45), seorang pemilik bengkel sepeda motor di Jl Hertasning Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki cara untuk membuat umat muslim membaca Al Quran. Ia menggratiskan siapapun umat Islam yang ingin mengganti oli atau servis motornya di bengkelnya, dengan syarat harus mengaji di bengkel tersebut selama satu jam. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasanuddin (45), seorang pemilik bengkel sepeda motor di Jl Hertasning Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, memiliki cara untuk membuat umat muslim membaca Al Quran.

Ia menggratiskan siapapun umat Islam yang ingin mengganti oli atau servis motornya di bengkelnya, dengan syarat harus mengaji di bengkel tersebut selama satu jam.

Saat ditemui di tempat kerjanya, itu Hasanuddin menceritakan bagaimana ia memiliki ide mulia tersebut. Hasanuddin terinspirasi saat membaca sebuah informasi di media sosial.

Saat berselancar di dunia maya itu, ia mendapatkan sebuah postingan tentang salah satu SPBU di Jawa, yang akan memberikan bahan bakar gratis bagi pengendara yang bisa menghafal ayat suci Al Quran.

Hasanuddin terinspirasi dengan kebijakan SPBU tersebut. Ia yang memiliki usaha bengkel sederhana bernama Bengkel Remaja Motor, kemudian mulai menawarkan oli dan servis motor gratis bagi pengunjung yang mau membaca Al Quran selama satu jam.

Sebuah kain spanduk putih berukuran sekitar 2x1 meter kemudian ia bentangkan di bengkelnya. Di kain tersebut ia menulis "mau selamat dunia akhirat, syaratnya : jalankan semua perintah Allah dan tinggalkan larangannya."

Di bawahnya kemudian ia beri sebuah catatan "mau oli gratis atau servis gratis, syaratnya baca Al Quran 1 jam." Tak lupa ia menbahkan pesan, berapa sih gajimu sampai tinggalkan salat.

Usahanya mendekatkan Al Quran pada umat islam mulai berjalan. Hasanuddin menyiapkan Al Quran dan air mineral bagi pengunjung yang berkenan membaca dan melantunkan ayat suci Al Quran di bengkel miliknya, sembari motornya diperbaiki.

"Pengunjung yang mau baca Quran, nanti tinggal pilih, mau oli gratis atau servis motornya gratis, tapi baca Al Quran dulu selama satu jam," kata Hasanuddin saat ditemui di bengkelnya, yang tak jauh dari Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar ini.

Ide Hadanuddin mulai diterapkan sejak Juli 2016 lalu, tepatnya saat memasuki bulan suci Ramadhan. Saat awal ia mencoba usahanya itu, dalam sehari, setidaknya dua sampai tiga orang datang ke bengkelnya dan hendak membaca Al Quran.

"Kebanyakan dulu yang datang adalah remaja seperti mahasiswa dan pelajar untuk membaca Al Quran," kata dia.

Program Ngaji di bengkel yang berdiri sejak 2004 itu awalnya tak berjalan mulus. Omset Hasanuddin menurun drastis. Namun ia tak menyerah dan terus melakukan idenya itu, hingga beberapa bulan kemudian, usahanya mulai meningkat.

"Awalnya penghasilan memang menurun, tapi sebenarnya kita bukan incar keuntungan dari membaca Al Quran. Saya hanya mau orang-orang meluangkan waktunya sedikit untuk membaca Al Quran. Tidak masalah kalau masih tersendat-sendat," jelasnya.

Hasanuddin beranggapan bahwa usaha yang ia lakukan tersebut juga sebagai ajang untuk dirinya bersedekah atas apa yang telah didapatkannya dari usaha bengkelnya itu.

"Hitung-hitung ini sebagai sedekah ke umat muslim, dan bisa dapat pahala," ujar ayah enam anak ini.

Meski hanya merintis usaha bengkel sederhana, Hasanuddin tetap dapat menyekolahkan anak-anaknya. Bahakan dua di antara enam anaknya saat ini telah menjalani pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri di Makassar. Dua anaknya lagi mengikuti pendidikan SMP dan SMA di pondok pesantren.

Ia pun berharap program membaca Al Quran di bengkelnya itu bisa tetap terus berjalan untuk selamanya. Apalagi, menurutnya, keluarga termasuk Isteri Hasanuddin sangat mendukung program tersebut.

Baginya, mendengar lantunan ayat suci Al Quran dari saudara muslimnya dapat membuat hatinya tenang.

"Biasanya ada pengunjung yang saat baca Quran itu bagus sekali. Tajwidnya bagus. Itu sangat menenangkan hati. Dapat momen seperti itu sebenarnya sangat mahal harganya," kata Hasanuddin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved