Telkomsel MAXcited
Kurangi Pembajakan Karya, Andra and The Backbone Andalkan Konten Online
Harapan Andra, vokalis Andra and The Backbone, perusahaan menciptakan konten-konten digital baru hubungannya dengan musik dan melibatkan musisi.
Penulis: Rasni | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Grup musik Andra and The Backbone berharap banyak pada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, termasuk Telkomsel, berkontribusi mengurangi kegiatan pembajakan karya musisi dan penyanyi di Indonesia.
Kecenderungan masyarakat membeli CD dan kaset bajakan membuat penghargaan terhadap karya artis berkurang drastis. Menimbulkan kerugian dari sisi materi terkait royalti dan juga terkait penghargaan karya.
Harapan Andra, vokalis Andra and The Backbone, perusahaan menciptakan konten-konten digital baru hubungannya dengan musik dan melibatkan musisi.
”Kami harap ada konten musik menarik yang dapat didonwnload secara legal oleh masyarakat luas. Jika memang didalamnya ada karya musisi, maka kami akan diuntungkan secara materi juga,” kata Andra di sela sela acara MAXcited oleh Telkomsel di Lapangan Parkir Trans Studio Mal Makassar, Sabtu (3/12).
Terutama kata Andra, jika konten digital yang dikembangkan menyasar kalangan millennial dan komunitas pecinta musik.
“Penting juga memberikan layanan musik yang menyajikan lagu lagu artis dalam negeri dengan tawaran harga terjangkau sehingga musik musisi Idnonesia bisa dinikmati semua kalangan termasuk kalangan muda,” katanya.
Andra and The Backbone sendiri hadir dalam rangka mengisi program MAXcited yang merupakan festival digital yang dibalut dengan program musik.
Sejumlah artis lain yang hadir antara lain grup band Rif, Bara Suara, Jrock, Godbless, Souljah, Burgerkill, Bondan, Jamrud, NTRL, dan Killing Me Inside.
Area konser juga dipenuhi sejumlah tenant makanan dan minuman dengan ketentuan transaksi menggunakan T-Cash.