Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengusaha Ramai-ramai ke Luar Negeri Jelang Demo 2 Desember

"Iya semoga kita tidak kecolongan. Aparat sudah berkerja keras untuk mengantisipasi hal ini," kata Wiranto kemarin.

Editor: Ilham Mangenre
willemandrea/net
Demo 4 November 2016 di Jakarta 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA-Rencana aksi demontrasi 2 Desember di Jakarta, membuat para pengusaha khawatir dan lebih memilih pergi ke luar kota, bahkan ada yang ke luar negeri.

Hal ini diungkapkan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat dalam diskusi Dampak Ekonomi Demo 414 di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (30/11) kemarin.

"Para pengusaha sekarang sudah ada yang keluar kota seperti Bali, Manado, Yogyakarta, dan kota lainnya yang dinilai relatif aman.? Ada juga yang ke luar negeri seperti Singapura," tutur Ade.

Menurut Ade, keluarnya para pengusaha secara sementara dari Jakarta karena berkaca dari demo 4 November 2015 yang berakhir anarkis, sehingga ada kekhawatiran aksi demo lanjutan tidak berlangsung damai.

"Mereka akan pergi paling lama 15 hari sampai 20 hari, mereka akan melihat dulu situasi Jakarta, saya perkirakan ada 100 ribuan pengusaha keluar kota," tutur Ade.

Lebih lanjut Ade mengatakan, kekhawatiran bukan hanya terjadi pada para pengusaha yang berbisnis di Jakarta saja, tetapi juga ke kota-kota lainnya karena Jakarta menjadi sentral penjualan berbagai produk.

"Semua pengusaha di daerah pun khawatir, bukan yang di Jakarta saja," ucapnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto memastikan pihak pengamanan sudah bekerja keras untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal itu juga menjadi harapan dirinya agar tidak ada aksi-aksi teror yang meresahkan masyarakat pada 2 Desember mendatang.

"Iya semoga kita tidak kecolongan. Aparat sudah berkerja keras untuk mengantisipasi hal ini," kata Wiranto kemarin.

Demonstran, kata Wiranto, juga harus turut berperan aktif untuk melaporkan jika ada penyusup yang masuk ke dalam barisan dan membuat aksi semakin gaduh.

Dia menjelaskan, apa yang telah direncanakan oleh GNPF MUI dan Kapolri terkait dengan aksi tersebut, sudah sangat baik dan ada jaminan berlangsung secara damai.

Sehingga, tidak perlu ada perubahan rencana di tengah aksi yang diklaim akan menurunkan tiga juta orang tersebut.

"Apa yang telah disepakati itu sudah bagus, jangan sampai ini justru disusupi oleh pihak-pihak tertentu," kata Wiranto.

Sementara Presiden Jokowi yakin, aksi 2 Desember nanti akan berjalan secara damai.P

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved