Operasi Zebra, Sat Lantas Polres Gowa Gunakan Hunting System
AKP Raden Sumartono menjelaskan, dari jumlah tersebut Lantas lebih banyak menyita surat-surat dari pada kendaraan.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Sehari sebelum berakhirnya operasi zebra, Sat Lantas Polres Gowa sudah menindaki 316 bentuk pelanggaran bagi pengendara roda dua maupun mobil.
Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Raden Sumartono menjelaskan, dari jumlah tersebut Lantas lebih banyak menyita surat-surat dari pada kendaraan.
"Kendaraan itu hanya 15 yang lain surat-surat kita amankan, " katanya Senin (28/11/2016).
Untuk usia, Sumartono menambahkan rata-rata pelanggar dilakukan 80 persen berusia 15-30 tahun.
Selama operasi, Lantas tidak menggunakan sistem yang seperti biasa. Mereka menggunakan Hunting system atau secara kasat mata bagi kendaraan yang melanggar.
Sumartono mengatakan cara itu dilakukan setelah melakukan evaluasi atas faktor kecelakaan yang sering terjadi di Gowa.
"Dari hasil evaluasi yang kami lakukan, faktor kecelakaan selama setahun ini disebabkan kelalaian manusia. Seperti kurang konsentrasi, main handphone saat berkendara. Merokok, berbelok arah sampai berboncengan lebih dari dua di atas motor. Ini yang menjadi sasaran kami. Faktor yang berpotensi menyebabkan laka berat," katanya lagi.
Olehnya, tindakan yang dilakukan tidak serta merta berurusan dengan administrasi saja. Namun lebih ke pelanggaran yang terjadi secara kasat mata.
"Menekan angka kecelakaan itu yang menjadi tujuan. Jadi seperti pick up yang bermuatan orang dan bukan barang juga kami tindak. Atau berhenti di daerah rawan kecelakaan. Dan melaju berlawanan arah,".
Namun pihak lantas juga tetap mementingkan himbauan dengan selalu mengingatkan pengguna jalan agar tertib. Atau memasang sticker sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.(*)
