Rahmansyah: Pakasi Bukan Cuman Dipikirkan Tapi Direalisasikan
Rahmansyah mengingatkan kepada eksekutif dan legislatif untuk merealisasikan tunjangan kinerja atau Pakasi.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-
Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel, Rahmansyah mengingatkan kepada eksekutif dan legislatif untuk merealisasikan tunjangan kinerja atau Pakasi.
"Semua pihak khususnya eksekutif dan legislatif untuk memikirkan tunjangan kinerja guru. Bukan cuman dipikirkan tapi direalisasikan karena ini terkait aturan dan prinsip kesetaraan dan keadilan," ujarnya, Senin (21/11/2016).
Ia mengatakan terkait Pakasi, anggota DPRD Sulsel tidak boleh menolak tanpa melihat Peraturan Gubernur terkait Pakasi.
"Harusnya kita upayakan karena alasan anggaran ya dibuat dgn formulasi yang bisa dijangkau APBD kita," ujarnya.
Ia pun meminta kepada anggota DPRD Sulsel untuk tidak menjadi alasan administrasi untuk menolak
"Kalau bicara pendidikan janganlah selalu bicara tidak bisa, apalagi alasan administrasi yang sesungguhnya bisa dilakukan," katanya.
Sehingga, dia pun meminta Fraksi untuk membicarakan dalam rapat internal.
"Pembicaraannya jangan liar, bawalah ke fraksi dan kita bahas juga secara bersama bukan tiba-tiba ditanggapi pada kapasitas pribadi," katanya.
Sebelumnya, beberapa yang menunda Pakasi yakni Ketua Tim Anggapan Pemerintah Daerah (TAPD) Abd Latief, Ketua DPRD Sulsel M Roem.
Beberapa anggota dewan yang tetap mengusulkan yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sulsel Irman Yasin Limpo, Bupati Sidrap Rusdi Masse, Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Syahruddin Alrif, Anggota Komisi E DPRD Sulsel Risma Kadir Nyampa (Fraksi Golkar) Irwan Hamid (Fraksi Ummat Bersatu) dan Muslimin Salam (Fraksi Nasdem).
Beberapa anggota DPRD Sulsel yang meminta pertimbangan anggaran yakni Taufiq Zainuddin dan Andi Nurhidayanti (Fraksi PPP). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/rahmanssyy_20160404_144532.jpg)