Komisi E DPRD Sulsel Segera Koordinasi dengan Pemkab Pinrang
Komisi E DPRD Sulsel angkat bicara terkait pengeroyokan siswi SMP 5 Pinrang, Riska di depan SMP 5 Data, Pinrang
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Komisi E DPRD Sulsel angkat bicara terkait pengeroyokan siswi SMP 5 Pinrang, Riska di depan SMP 5 Data, Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Makassar.
Video ini tersebar melalui akun media sosial Facebook, 13 November 2016.
Baca: Polres Pinrang Jemput 3 Wanita Penganiaya Riska
Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Syahruddin Alrif menganggap kejadian ini sungguh tak terpuji dalam dunia pendidikan.
"Sama sekali perlakuan itu tidak dibenarkan dan tidak terpuji," kata Anggota DPRD Sulsel daerah pemilihan Pinrang, Enrekang dan Sidrap ini (Dapil IX).
Ia menganggap kalau pun ada masalah maka perlu dibicarakan secara hukum.
"Tidak seharusnya melakukan seperti ini dengan cara terbuka dan kekerasan," katanya.
Sekretaris Partai Nasdem Sulsel ini akan segera mengkoordinasikan dengan Kadis Pendidikan Pinrang.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Irwan Hamid meminta kepada pihak berwajib untuk menelusuri persoalan
"Kalau masalah itu perlu kita telusuri lebih jauh modus pemukulan," ujar anggota Fraksi Ummat Bersatu ini, Senin (21/11/2016).
Ia pun meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan ini.
"Ini juga susahnya kalau seseorang bertengkar di sosial media," katanya.
Sebelumnya, video pengeroyokan terungkap, Minggu (20/11/2016).
Empat pelaku penganiayaan terhadap Riska alias Aska (16), masih ditahan di Markas Polres Pinrang, Kecamatan Watang Sawitto, Senin (21/11/2016)
Pelaku dijemput Unit Resmob dan Unit PPA Polres Pinrang dari Kantor Polsek Duampanua, Minggu (20/11/2016) sekitar pukul 20.00 Wita. (*)