Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pedagang Pasar Sentral Makassar Setuju Harga Dijanjikan Gubernur

Pengembang pembangunan Mal Makassar masih bersikukuh mempertahankan harga Rp 115 juta/meter.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Bangunan pasar sentral Makassar atau Makassar Mal yang dikerjakan oleh PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang, direkam dari udara di Jl Cokrominoto, Makassar, Selasa (23/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah pedagang Pasar Sentral Makassar berharap janji Gubernur Sulawesi Selatan  menfasilitasi para pedagang dengan PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) seputar penyelesaian polemik harga lods bisa ditepati.

Janji Gubernur untuk harga layak Lods senilai RP 40 juta/meter diminta bukan hanya pepesan kosong. Pasalnya, nasib ribuan pedagang belum jelas. Bahkan, sudah hampir setahun perseteruan antara pedagang dengan pengembang belum mendapatkan titik temu.

Pengembang pembangunan Mal Makassar ini masih bersikukuh mempertahankan harga Rp 115 juta/meter. Sementara para pedagang yang notabene adalah korban kebakaran menginginkan harga dibawa dari yang ditawarkan PT MTIR.

"Mudah mudah kisaran harga lods/ meter itu RP 40 juta itu benar.

"Terus terang harga 115 juta permeter kami tidak sanggup," kata Arina (51) salah seorang pedagang kain di Pasar Sentral kepada Tribun, Senin (07/11).

Arina menyampaikan harga yang ditawarkan PT MTIR terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan luas
luas lods. ."Bayangkan petak lods seluas kamar aWc harganya RP 115 juta.

Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mal (APMM), Muh Sahid sebelumnya, menyampaikan bahwa Gubernur telah menjanjikan membantu mereka memfasilitasi agar PT MTIR tidak memberatkan biaya harga lods.

"Sesuai pertemuan sebelumnya, Gubernur telah menjanjikan kepada pedagang harga lods permeter tidak lebih dari Rp 40 juta. Jadi bisa saja harga masih bisa kurang,"kata ketua APMM, Muh Sahid kepada Tribun.

Menurut Sahih, keterlibatan Gubernur menyelesaikan polemik Pasar Sentral sangat membantu para pedagang. Pasalnya, harga lods yang ditawarkan pengembang tidak sesui dengan kemampuan mereka.

"Mudah mudahan harga Rp 40 juta masih turun dan bisa sampai pada harga yang disampaikan Wakil Presiden RI Muh Jusuf Kalla yakni Rp 20 juta/ meter,"harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved