Dataran Merdeka Punya Tiang 98 Meter Harga Benderanya Capai Rp 64 Juta

Laporan: Aqsa Riandy Pananrang/ Tribun Timur

Makassar, Tribun - Salah satu tempat wisata wajib di Malaysia yakni Lapangan Merdeka atau Dataran Merdeka, Jl Raja, Kuala Lumpur, Malaysia.

Lokasi ini juga menjadi tujuan rombongan Suraco Jaya Abadi Motor (SJAM) MotoGP Sepang Trip 2016 pada city tour di Kuala Lumpur. Ikut dalam rombongan ini General Manager (GM) Marketing PT SJAM Frengky J Tunandar, Divisi Promosi Astam, dan lainnya.

Frengky setia menemani Group MX150 yang terdiri dari sekitar 20 konsumen motor sport Yamaha pemenang program undian Nonton Live MotoGP Sepang.

Dari Kuala Lumpur City Center (KLCC), Dataran Merdeka ditempuh hanya sekitar 15 menit dengan menumpang bus carter yang disiapkan travel mitra PT SJAM.

Sesuai namanya, dataran merdeka laiknya alun-alun di Tanah Air dengan lapangan terbuka yang cukup luas. Seperti Lapangan Karebosi kalau di Makassar.

Saat ini, lapangan rutin difungsikan sebagai lokasi perayaan Parade Hari Kemerdekaan Malaysia setiap 31 Agustus. Begitupun beberapa event resmi kenegaraan serta acara publik lainnya.

Nah, lapangan yang dulunya milik Selangor Club ini memang lekat dengan sejarah kemerdekaan Negeri Jiran. Pada tahun 1957, Malaysia untuk pertama kali mengumandangkan kemerdekaannya di tempat ini.

Sekaligus untuk pertama kalinya bendera Malaysia dikibarkan. Pada sisi lapangan, masih terdapat tiang bendera menjulang. Tingginya mencapai 98 meter.

"Benderanya juga paling besar di Malaysia. Bendera ini rutin diganti beberapa pekan sekali. Untuk satu bendera saja harganya bisa capai 20 ribu ringgit (Rp 64 juta, kurs Rp 3.100 per ringgit)," kata Safri, pemandu wisata Malaysia, kepada Tribun, Selasa (01/10/2016).

Bendera dengan tiang bendera berukuran lebih kecil berdiri di sepanjang lapangan ini yang merupakan bendera negara-negara bagian di Malaysia.

Sedangkan, di sisi lain tiang bendera utama ada air mancur dan dinding dengan deretan foto-foto perdana menteri maupun mantan Perdana Menteri Malaysia.

Sejarah lapangan tersebut selaras dengan bangunan-bangunan tua artistik di seberang jalan yang mengitari lapangan ini.

Bangunan tersebut juga bisa menjadi tujuan pelancong sepertin bangunan Sultan Abdul Samad yang berada persis di depan Lapangan Merdeka.

Di sebelah bangunan ini, ada gedung Muzeum Tekstil, dan salah satu yang banyak dikunjungi wisatawan Galeri Kuala Lumpur.(*)