Travel Story
Ini Hebatnya Jembatan Habibie, Objek Wisata di Batam
masyarakat setempat juga kerap menyebut rangkaian jembatan ini dengan nama jembatan Barelang
Penulis: Muh. David Aritanto | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur Moeh David Aritanto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jembatan Raja Ali Haji Fisabillah, atau yanglebih dikenal dengan nama Jembatan Habibie karena jembatan ini dibangun di era Presiden Prof DR BJ Habibie, menghubungkan tujuh pulau di Kota Batam.
Berdasarkan pantauan tribun-timur.com Minggu (23/10/2016), jumlah rangkaian jembatan ini ada enam. Setiap jembatan punya nama masing-masing. Hanya jembatan utama pertama yang dijadikan objek wisata. Karena arsitektur, sangat unik dan artistik.
Menurut Priono asal Kudus, salah seorang supir bus yang telah bekerja selama 25 di kota Batam, masyarakat setempat juga kerap menyebut rangkaian jembatan ini dengan nama jembatan Barelang, singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG
Tiga daerah ini adalah nama-nama pulau yang dihubungkan oleh jembatan tersebut.
Pemekaran kota Batam dari kepeluan Riau terjadi di masa pemerintahan Habibie.
Priono memuji Batam di era pemerintahan Habibie. Namun kini, Batam kerap kesulitan air.
Karena itu, bukit disulap dijadikan danau. Airnya dari laut. Dan setelah hujan turun. Dibiarkan air laut tersebut bercampur air hujan. Agar menjadi tawar. Nanti setelah airnya tawar. Baru dikelelola. Menjadi air multi guna.
Kalau pemerintah pusat tidak bergegas bertindak tegas. Maka dipastikan, kota Batam yang menjadi penghubung Asean.
Sayangnya juga, bangunan artistik bernuansa rumah adat yang dibangun Presiden Prof DR BJ Habibie di pelabuhan Jodoh, Jl Duyung, Batam sudah hancur lebur. Pada hal bangunan ini adalah ciri khas Kota Batam.