Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub DKI Jakarta

Ungkap Jumlah Hasil Survei Menangkan Ahok Lebih 100 Persen, Denny 'Dikeroyok' Tweeps

Berdasarkan hasil survei, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat menang.

Editor: Edi Sumardi
BBC
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga survei sekaligus konsultan politik, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) melansir hasil surveinya terhadap tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Kamis (20/10/2016), di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, Jakata.

Survei dilakukan pada Sabtu-Minggu (1-9/10/2016), melibatkan 648 responden yang merupakan warga Jakarta yang ditarik secara multistage random sampling dengan margin of error rata-rata kurang lebih 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi tersebar 23,3 persen di Jakarta Barat, 10,9 di Jakarta Pusat, 22,1 persen di Jakarta Selatan, 27,4 persen di Jakarta Timur, 16,0 persen di Jakarta Utara, dan 0,3 persen di Kepulauan Seribu.

Berdasarkan hasil survei, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat menang.

Itu terjadi jika pemilihan digelar sekarang ini (saat survei digelar).

Sebanyak 45,4 persen responden memilih pasangan petahana ini.

Lalu, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dipilih sebanyak 22,4 persen responden.

Sementara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno hanya dipilih 20,7 persen responden.

Sebanyak 11,6 persen responden belum tahu pilihannya atau merahasiakan.

Angka hasil survei elektabilitas dilansir SMRC langsung ditertawai Denny Januar Ali, pendiri survei sekaligus konsultan politik lain Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sebab jika angka tersebut dijumlah, maka hasilnya lebih dari 100 persen.

Angka 45,4  + 22,4 + 20,7 + 11,6 = 100,1 persen.

"Keanehan pertama Survei SMRC (Saiful Mujani), jumlahnya total semuanya lebih dari 100 persen," demikian kicauan Denny JA melalui akunnya pada Twitter @DennyJA_WORLD, Kamis kemarin, usai haril survei dilansir.

denny ja

Namun, komentar Denny JA malah dibalas bully-an dari tweeps.

Mereka menganggap mantan Ketua Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia tak pantas mengomentari hasil survei lembaga lain sekaligus kompetitor, serta tak paham soal pembulatan angka.

Menurut tweeps, angka 1 persen muncul karena pembulatan, bukan kesalahan penjumlahan.

Akun @PartaiSocmed berkicau, "Sebagai pemilik lembaga survey LSI, cara anda mengomentari hasil survey lembaga lain sangat tidak etis, bahkan KAMPUNGAN. @DennyJA_WORLD."

Akun @valnurul berkicau, "ngomentarin hasil survey lembaga lain kok gini amat yak? coba, nama akunnya diganti lagi aja jadi SoalCinta."

Akun @epriyono75 berkicau, "Hadeuuuhhhh pantesan hasil surveimu ngaco bung,Pembulatan aje kagak paham ente... Dah pas lah ente 11,12 ame puskaptis." 

Akun @John_St ‏berkicau, "haha ky ga pernah SD, komentarnya kampungan, asal kritik tanpa isi."

Akun @natalsetio berkicau, "Ahli statistik tapi anda tidak paham pembulatan ckckckck bodohnya anda ini."

Akun ‏@nafizabillqis berkicau, "anda pemilik LSI tak seharusnya kritik sesama Lembaga Survey @saiful_mujani #Kampungan."

Akun @RadenMasPoet berkicau, "hahahaha nilai statistiknya berapa om deny? Kalo 11,5987654 boleh gak saya bulatin jadi 11,6? Literasi matematiknya gmn ini." 

Akun @ribus88 berkicau, "Drpd komen abal2 bgn sebaiknya komen yg cerdas knp hasilnya beda jauh dgn LSI. Apa yg salah dgn metode survey anda?"

Akun @evanmarcs berkicau, "gk pernah denger pembulatan ya mas? beda cuma 0.1 lebaynya minta ampun. alumni mana anda?"

Akun @jusanto berkicau, "Beginilah kelakuan lembaga suryey merangkap pedagang - Lihat lembaga lain sebagai kompetitor dgn cara cara yg ga etis-."
// widgets.js" charset="utf-8"> // ]]>

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved