Liga Inggris
Datang Sebagai Musuh, Mourinho Tak Berharap Sambutan di Kandang Chelsea
Ini kali kedua Mou datang ke Stamford Bridge sebagai pelatih lawan. Kedatangan pertama tahun 2010 ketika Mou memimpin Inter Milan
TRIBUN-TIMUR.COM -Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, tak berharap tepuk tangan atau sejenisnya dari penonton Stamford Bridge yang biasa mengelukannya.
Ia datang kembali ke stadion ini dalam kapasitasnya sebagai Pelatih Setan Merah yang akan dijamu Chelsea pada bigmatchyang digelar pada Minggu (23/10/2016) malam.
Banner atau spanduk Special One sering muncul di tribun stadion manakala Mou dalam tekanan.
Itu pula yang membuat publik Stamford Bridge marah ketika Mou akhirnya dipecat musim lalu, tepatnya pada Desember 2015.
Ini kali kedua Mou datang ke Stamford Bridge sebagai pelatih lawan. Kedatangan pertama tahun 2010 ketika Mou memimpin Inter Milan yang akhirnya menjadi juara Liga Champions.
So, Mourinho sudah bisa memperkirakan bagaimana kondisiStamford Bridge pada Minggu lusa. Ia sudah punya pengalaman tahun 2010.
Beberapa polling sederhana menyatakan bahwa publik Stamford Bridge terpecah dalam menyikapi Mou.
Beberapa kelompok pengidola ingin memasang poster Special One, tapi kelompok pragmatis menentangnya.
Tapi, kelompok penentang poster menyetujui untuk memberikan tepuk tangan kepada Mou sebagai penghargaan.
Mou sendiri tak berharap ada perlakuan istimewa. Mou mengaku sudah biasa menghadapi publik paling keras sekalipun dan itu tak memengaruhi dirinya.
"Bagaimanapun Mou masih memiliki keterikatan dengan pendukung Chelsea. Jadi, ini akan jadi hari yang aneh manakala Mou datang sebagai lawan," kata legenda Chelsea, Pat Nevin. (Tribunnews.com)
Berita ini sebelumnya terbit di tribunnews.com dengan judul Jose Mourinho Tidak Berharap Dukungan Penonton di Stamford Bridge. (*)
