Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rakernas PSMTI

Lahir di Makassar, Dokter Lulusan Australia Ini Penggagas Pemilihan Koko Cici Nasional

Yoshine mengaku bangga lahir dan sempat sekolah Taman Kanak-Kanak Unyil di Jl Sawerigading, tahun 1987 silam.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Dr Yofine Indri BMedSc 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Thamzil Thahir

TRIBUN-TIMUR.COM, BATAM- Energik, Cantik, dokter lulusan luar negeri, berprestasi, mantan Cici Tionghoa Ibukota, dan punya visi budaya yang kuat.

Ungkapan inilah yang dikemukakan Ketua PSMTI Sulsel, Willianto Tanta dan Ketua PSMTI Mamuju Sulbar, Iming Wijaya, usai bertemu dengan Dr Yofine Indri BMedSc.

Dokter kelahiran Ujungpandang 1982 ini, tanpa sengaja bertemu dengan pengurus PSMTI Sulsel dan Sulbar di sela-sela Rapat Kerja Nasional PSMTI di Hotel Planet, Sei Jodoh, Batam, Kamis (20/10/2016) sore.

Alumnus Dermatologi klinik Merlbourne University Australia ini, kebetulan dipercaya menjadi Ketua Panitia Pemilihan Koko Cici tingkat Nasional 2016, yang akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, 7-14 November 2016 mendatang.

"Sulsel ini belum punya kontestan Koko-CIci Nasional, padahal sudah 32 peserta dari 7 provinsi sudah daftar," kata wanita yang mengaku lebih nyaman disapa Yoshine ini kepadaTribun, Kamis (20/10/2016).

Yoshine mengaku bangga lahir dan sempat sekolah Taman Kanak-Kanak Unyil di Jl Sawerigading, tahun 1987 silam.

Keluarga besarnya masih berada di Kawasan Pecinan Makassar, Jl Sumba dan Jl Bali.

Dia lalu pindah ke Jakarta mengikuti orangtuanya. Setamat SMA Ghandi di Jakarta, dia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

"Saya kuliah medical detmatologi di Unimelb (Melbourne University, Australia) tahun 2004-2006," kata pemilik Maharis Clinic; Aesthetic Wellness di Jakarta Barat ini.

SEjak Juli lalu, mantan Cici Jakarta Barat tahun 2002 ini, pun menggagas event nasional Cici-Koko Timgkat nasional.

DIa bersama temannya Christine R dan Jimmy, dia menggandeng kementerian Pariwisata RI menggarap pemilihan Cici Koko pertama di Indonesia.

"Selama ini tiap provinsi menggelar terpisah saat Imlek, tapi belum pernah ada yang menggagas Koko-Cici tingkat nasional," ujar Yoshine.

Sejak hari pertama Rakernas XV di Batam, Yoshine terlihat sibuk melobi ketua dan pengurus teras PSMTI level provinsi untuk mengirim Koko-Cici andalannya bertarung di level nasional.

"Kita batasi, 3 pasang. Semakin banyak yang dikirim peluang menang semakin besar," kata Yoshine, yang sudah membuka sekretariat pemilihan Koko-Cici di Batavia Market, Kawasan Kota Tua Jl Taman Fatahillah, Jakarta.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved