Fakultas Peternakan Unhas Bantu Petetnak di Gowa Cari Solusi Pakan Ternak
Agustina mengungkapkan anggota kelompok tani ternak tersebut mengalami kesulitan dalam penyediaan pakan saat musim kemarau dan saat musim tanam padi.
Penulis: Hasrul | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Program Ipteks Bagi Masyarakat (IBM) di Desa Bontolangkasa Selatan, Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.
Ketua Tim, Dr Agustina Abdullah SPt MSi mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan solusi kepada kelompok tani ternak dalam penyediaan pakan ternak yang bekesinambungan.
Agustina mengungkapkan anggota kelompok tani ternak tersebut mengalami kesulitan dalam penyediaan pakan saat musim kemarau dan saat musim tanam padi.
"Jika musim hujan potensi hijauan sangat melimpah yaitu tersedianya rumput alam atau rumput lapangan sebagai sumber pakan yang ada di lahan terlantar atau dilahan sawah, dan disaat musim kemarau sumber hijauan sangat terbatas dan ini menjadi masalah para peternak," tutur Agustina, Minggu (9/10/2016).
Namun saat musim hujan dilakukan pula pengolahan tanah di sawah untuk penanaman padi, sehingga terjadi benturan kepentingan antara tersedianya hijauan sebagai pakan dan dilakukannya pengolahan sawah, lanjutnya.
Selain itu, melihat potensi desa tersebut sebagai daerah pertanian padi dan jagung, maka produksi limbah jagung dan limbah jerami padi tentu melimpah saat musim panen.
Sayangnya jerami padi digunakan sebagai pakan dalam jumlah yang terbatas setelah panen padi dan tidak dilakukan pengolahan pakan jerami padi untuk dijadikan sebagai sumber pakan saat musim kemarau sehingga pakan tidak tersedia secara berkesinambungan.
Hal tersebut karena belum diterapkannya pengolahan pakan jerami padi karena peternak kurang mengetahui dan memahaminya dan menganggap pula bahwa jerami padi kurang disukai oleh ternak sapi.
Sehingga melalui kegiatan tersebut diharapkan peningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam manajemen pemberian pakan dan aplikasi teknologi pengolahan jerami padi dan jerami jagung sebagai pakan sapi potong.
Kelompok Tani Ternak Pa’rappunganta yang menerima bimbingan tersebut dan bergerak dalam pengembangan sapi potong saat ini 123 ekor sapi potong dengan jumlah anggota 73 orang peternak.
Pengembangan peternakan sapi potong dikelompok tersebut masih sederhana dengan pemberian pakan hijauan seadanya.