Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa UIN Bentrok, Dosen Teriak: 1 Lemparan 3 SKS

Ia mnejelaskan, bentrok yang terjadi pada 4 Oktober 2016 tadi pagi itu, terbilang aneh dan unik.

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Imam Wahyudi
Hery/tribunpinrang.com
Bentrok mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Selasa (4/10/16). 

TRIBUNPINRANG.COM, DUAMPANUA - Peristiwa bentrok yang melibatkan sejumlah mahasiswa UIN Alauddin Makassar antara Fakultas Syariah versus Sains dan Teknologi, mengundang komentar dari berbagai kalangan.

Tak terkecuali, Musdalifah Ali, salah seorang Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Alauddin Makassar asal Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.

"Bentrok di UIN seolah telah menjadi tradisi, pasalnya sudah kerap kali terjadi," kata Musdalifah saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, via messenger, Selasa (4/10/2016).

Ia menjelaskan, bentrok yang terjadi pada 4 Oktober 2016 tadi pagi itu, terbilang aneh dan unik.

"Pasalnya, beberapa oknum dosen dari Syariah turut memberi suport dan arahan agar melakukan perlawanan terhadap serangan dari sejumlah mahasiswa sains dan teknologi," jelas Musdalifah.

Lucunya, kata Musdalifah, ada diantara oknum dosen tersebut yang menyerukan kalimat "satu lemparan, 3 SKS (satuan kredit semester)".

"Tapi, mungkin seruan itu bagian dari candaan, apalagi kalau dibiarkan akan berefek pada hancurnya gedung fakultas," tutur Musdalifah.

Ia berharap, tak ada lagi bentrok susulan.

"Apalagi, bentrok justru akan merusak citra suci seorang mahasiswa," tutur Musdalifah.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved