Unhas Kenalkan Potensi Ekowisata Lakkang
Ada peninggalan sejarah berupa bungker Jepang, ekosistem mangrove, dan tambak
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas mensosialisasikan pengembangan ekowisata Lakkang di Ruang Pertemuan CCDP-IFAD Keluarahan Lakkang, Sabtu (24/9/2016).
Ketua Tim Sosialisasi, Dr Ahmad Bahar ST MSi mengatakan sosialisasi pengembangan ekowisata itu sangat penting dilakukan agar masyarakat di Kelurahan Lakkang menyadari potensi yang dimiliki tempatnya bermukim.
Potensi ekowisata di Lakkang yang dapat dijumpai adalah panorama alam ekosistem mangrove yang masih asri di sepanjang Sungai Tello, peninggalan sejarah berupa bungker Jepang sebanyak 7 buah, pemandangan areal pertambakan dan pemandangan areal persawahan.
Termasuk aktivitas nelayan sero dan nelayan bagang, juga aktivitas memancing dapat dilakukan di sepanjang sungai, suasana kehidupan masyarakat lokal yang sangat tenang dengan aktivitas gotong royong yang masih kental.
“Kalau tidak diperhatikan potensi wisata yang letaknya startegis karena berada di tengah Kota Makasssar itu bisa saja terabaikan karena ketidak tahuan,” ujar Ahmad kepada tribun timur.com, Selasa (27/9/2016).
Ahmad menegaskan potensi ekowisata di Lakkang layak untuk dikembangkan karena aksesnya relatif mudah berada di tengah-tengah Kota Makassar.
“Lakkang ini bisa menjadi daerah tujuan rekreasi alternatif bagi warga Makassar selain ke Mall dan ke pantai,” kata ahli wisata bahari dari Unhas tersebut.
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah membuat paket-paket wisata ke Lakkang dan mempromosikannya sehingga masyarakat Kota Makassar mengetahui ada tempat rekreasi yang cukup menarik dan berada di tengah kota Makassar. (*)