VIDEO: Ifha, Guru Muda Cantik Maros, Masih Jomblo, Cari Pacar Sederhana
Ia mengajar di kelas satu dengan mata pelajaran personal hygiene atau kebersihan
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Musdalifa, seorang guru muda, cantik dan single di SMK Bahagia Prima Negara Maros Sulawesi Selatan, mengajarkan dua mata pelajaran yang berbeda kelas.
Ifha sapaan akrabnya, mengajar di kelas satu dengan mata pelajaran personal hygiene atau kebersihan dan dikelas dua mengajarkan tumbuh kembang.
Alumni Akper Yanenas Maros 2012 ini sempat menganggur selama delapan bulan sebelum menjadi guru keperawatan di SMK tersebut.
Sebelum menjadi guru, gadis kelahiran Maros 18 Agustus 1994 ini melakoni bisnis online. Dia menjual pakaian pria dan wanita. Keutungannya ditabung dan digunakan untuk membantu orangtua.
"Setelah delapan bulan selesai kuliah, saya ditawari sama guru disana untuk mengajar. Tanpa pikir panjang, saya langsung terima," ujarnya.
Menurutnya, menjadi seorang guru tidak sulit. Apalagi siswinya asik dan mudah memahami semua materi yang diberikannya.
Meski ada siswa yang malas, namun Ifha tidak memberikan sanksi atau melaporkannya kepada kepala Sekolah atau BK. Dia melakuan pendekan persuasif.
"Tidak susah untuk mengajar, apalagi siswa juga asik. Memang ada beberapa yang malas menulis, tapi saya memotivasi supaya belajar untuk nilai maksimal. Bahkan saya memberikan pulpen," katanya.
Meski masih jomblo alias tidak punya pacar, tak satupun siswa maupun guru lainnya yang menggombalnya. Padahal dia mendidik 25 siswa.
Anak kedua dari lima bersaudara pasangan Arsyad dan Nur Asia ini mengaku tidak pernah patah semangat untuk mengajar meski digaji ratusan ribu dalam waktu tiga bulan.
Dalam sepekan, warga Dusun Pakalli, Desa Allatengae, Bantimurung ini hanya mengajar setiap Rabu. Sekali ke sekolah dia mengeluarkan Rp 20 ribu untuk sewa petepete.
Selain menjadi guru, Ifa juga bekerja di klinik Mitra Siaga Medica Pakalli. Diluar jam sekolah, dia berada di klinik tersebut untuk melayani warga yang berobat atau periksa kesehatan.
Sebagian banyak keluarga pasien yang menggombal dan meminta nomor ponselnya. Namun hal tersebut ditanggapi dengan senyuman.
"Banyak yang gombal bahkan minta nomor. Tapi saya senyum- senyum saja. Namanya pelayan masyarakat, kita harus memaksimalkan pelayanan," ujarnya.
Untuk cowok, Ifha tidak terlalu selektif yang penting orangnya sederhana. Tapi dia menginginkan cowok yang bersedia menepati janjinya.
Gadis yang malas mengenakan aksesoris ini trauma dengan janji palsu mantan pacarnya. Ifha pernah dijanji untuk dinikahi, namun tidak ditepati.
Untuk lebih mengenal lebih jauh Ifha, ia memiliki akun facebook musdhalifa arsyad dan Istagram @Difha_chan. (*)