Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Marshanda Dikenal Orang Kaya, tapi Egi John Ungkap Ternyata Seperti ini Ulah Memalukannya

Padahal, mereka baru mulai merajut jalinan asmara sejak pertengahan tahun 2015.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Marshanda 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jalinan asmara artis Egi John Foreisythe (28) dengan Andriani Marshanda (27), kini berakhir.

Padahal, mereka baru mulai merajut jalinan asmara sejak pertengahan tahun 2015.

Usia pasangan ini hanya sekitar satu tahunan. 

Putus, Egi tak segan-segan mengumbar masalah apa yang sedang menaungi mereka berdua.

Melalui akunnya pada Instagram @mregijohn, Egi menuding Marshanda sebagai perempuan matrealistis.

Hal itu dibuktikan melalui sebuah unggahan.

Egi memamerkan screenshot percakapan antara dirinya dengan Marshanda melalui pesan singkat telepon seluler.

Percakapan itu diketahui dilakukan melalui aplikasi WhatsApp atas nama Andriani Marshanda, nama lengkap Marshanda.

Awalnya, Marshanda mengirimkan rincian tagihan listrik serta service charge apartemen harus dibayarkan Egi.

"Bayar listrik dan service charge today," tulis Marshanda.

Permintaan itu tak dapat langsung dipenuhi sang kekasih.

"Tapi, akun gak bisa kasih uanghnya hari ini bae," tulis Egi membalas.

Lanjut Egi, "Baru bisa besok senin."

Egi berlasan jika Marshanda meminta uang pada hari Minggu.

Entah berapa nominal uang diminta ibunda Sienna Ameerah Kasyafani tersebut.

Mungkin karena emosi atas sikap Marshanda, Egi memutuskan untuk mengunggah percakapan pribadi tersebut untuk dilihat khalayak, lengkap dengan caption sindirannya.

"Siapa yang numpang hidup? Siapa yang kaya? Siapa yang miskin? Emang gw suami lo? Matre is real," tulis Egi dalam caption.

Posting-an kemudian dihapus, namun malah disebar oleh akun anonim gosip selebritis @lambe_turah.

Selain itu, Egi juga mem-posting foto mesranya dengan Chaca, sapaan Marshanda, disertai caption hujatan.

Oleh Egi, Marshanda disebut "Tuti".

"Hey tuti (tukang tipu). Jelasin dong soal selingkuh sama Jenda, terus di mobil ngaku sama gue tobat minta maaf minta ampun.

Jelasin dong, terus gue akhirnya memutuskan untuk menikah dengan tuti.

Kemudian gue ketemu ibu dan bapak lo.

Kalau gue mau serius dan menikah sehidup semati sama tuti. Akhirnya gue tobat dan mau hapus semua tato gue, dan menyelesaikan sekolah MasterChef gue.

Jelasin dong.

Terus elo minta temenin gue ke RS Mayapada untuk cek obgyn, gak taunya hasilnya elo kena penyakit kelamin (pantesan lo buru-buru banget ngajak gue ke RS).

Padahal udah gue lamar, dan gue udah ikutin syarat-syaratnya semua.

Jelasin dong.

Akhirnya karena gue jijik alias geli elo punya penyakit kelamin, gue minta kita putus, break dulu 2 hari.

Kasih gue waktu buat istikharah.

Nah terus sekarang jelasin kenapa elo ngomong mau workshop, ngomong mau pengajian biar gue seneng, gak taunya elo ketahuan @lambe_turah malah pacaran sama cowok lain? (Padahal gue lagi kecelakaan motor).

Jelasin pleaseeeee, jangan ngumpet mulu di mobil Alphard lo yang gak ada bensinnya, dan apartment lo yang gak bisa bayar listrik maintenance-nya. (Ujung-ujungnya juga gue yang bayar).

Coba jelasin semua sebelum video dan foto-foto indah gue post! Sebelum lo mau edukasi-edukasian mental illness lah atau motivasi gak jelas lo lakuin.

Gue tantang lo untuk jelasin semuanya, seperti apa yang lo bilang di telepon sama gue.

Sini sumpah pake Alquran ama gue depan semua media dan orang-orang.

Ayo tukang tipu.

Semua yang gue tag jadi saksinya ayo sini gak takut gue.

Enak-enakan lo belaga manis di bibir, orang-orang benci sama gue atau jijik sama gue.

Gak masalah karena gue udah mau kasih contoh buat lo, Kalau mau jadi hitam ya hitam aja, putih-putih aja. Jangan abu-abu.

Gue pilih hitam, bejat, rusak, alay, norak, tapi gue jujur."

Keluarga Konglomerat

Marshanda dikenal berasal dari keluarga konglomerat.

Kakek Marsanda atau ayah kandung ibunya, Rianti Sofyan, almarhum Sofyan Ponda, pemilik jaringan Hotel Sofyan, hotel berbasis syariah pertama di Indonesia.

Sofyan yang lahir 8 Juni 1930 dan wafat tahun 2006 pada mulanya adalah seorang pegawai Departemen Keuangan yang memanfaatkan rumahnya di Menteng, Jakarta untuk tempat indekos.

Setelah berhenti sebagai pegawai negeri, pada tahun 1970 ia terjun ke bisnis penginapan.

Pada tahun 1979, putra Minangkabau ini sempat berkongsi dengan Amir Rasydin Datuk Basa membangun Hotel Menteng I, II, dan III.

Namun empat tahun kemudian mereka pecah kongsi, dan Sofyan mendirikan Sofyan Hotel Corporation.

Bersama putranya Riyanto Sofyan, ia mengembangkan Hotel Sofyan dan berhasil masuk bursa pada tahun 1989.

Kendali Hotel Sofyan kini dipegang Riyanto, kakak Riyanti.

Sebelum memegang kendali hotel, Riyanto mengenyam pendidikan di Electrical Engineering di University of Miami, Coral Gables, Florida, Amerika Serikat (1980).

Irwan sempat bersama-sama dengan Riyanti mengelola hotel itu sebelum mereka cerai.

Riyanti mengenyam pendidikan di Australia.

Tiga tahun kemudian jaringan hotelnya menerapkan prinsip-prinsip syariah, dan menjadi hotel syariah pertama di Indonesia.

Dengan prinsip tersebut, hotelnya tak lagi menerima tamu yang bukan mahram, dan mengharamkan penjualan minum-minuman keras.

Kesuksesannya dalam usaha hotel ini membuatnya dijuluki sebagai "Raja Hotel-hotel Kecil".

Tentang Hotel Sofyan selengkapnya dapat dilihat melalui laman ini www.sofyanhotel.com.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved