VIDEO ON DEMAND
VIDEO: Punya Banyak Uang Koin? Yuk Tukar di Anjungan Pantai Losari 4 September
BI senantiasa mengeluarkan/ mengedarkan uang, termasuk koin. Hanya saja jumlah koin yang dikeluarkan tidak selaras dengan jumlah yang kembali ke BI.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Manajemen Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel akan mengadakan kegiatan bertajuk Gerakan Peduli Koin Nasional di Anjungan Pantai Losari Makassar, Minggu (4/9/2016).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel Wiwiek Sisto Widayat pada konferensi pers di kantor Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Menara Bosowa Lt.11, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (1/9/2016).
Wiwiek menuturkan hal yang melatarbelakangi kegiatan adalah adanya satu gejala di masyatakat. BI senantiasa mengeluarkan/ mengedarkan uang, termasuk koin. Hanya saja jumlah koin yang dikeluarkan tidak selaras dengan jumlah yang kembali ke BI.
Secara nasional, lanjutnya, BI telah mengeluarkan uang koin sebanyak Rp 6 triliun. Namun yang kembali hanya sekitar 900 miliar atau 16 persen dengan tren yang semakin menurun
Sementara di Sulsel, pangsanya lebih sedikit lagi yang kembali. Pada 2015, Perwakilan BI Provinsi Sulsel telah mengedarkan Rp 15 miliar, namun yang kembali hanya Rp 46 juta atau 0,3 persen.
Dan di tahun ini, hingga Juli, Perwakilan BI Provinsi Sulsel telah mengedarkan uang koin sebesar Rp 11 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun yang kembali ke BI hanya Rp 7 juta atau 0,06 persen.
"Ini artinya bahwa banyak uang koin yang BI keluarkan, masih ada di masyarakat. Atau dengan kata lain, masyarakat menyimpan uang koin mereka," ujarnya.
Olehnya, kata Wiwiek, Gerakan Peduli Koin Nasional diadakan agar masyarakat segera menukarkan uang koin sehingga terjadi sirkulasi. Atau dengan kata lain, kegiatan itu sebagain upaya agar uang koin kembali ke BI, yang nantinya akan kembali diedarkan ke masyarakat ataupun diganti dengan yang baru.
Acara berlangsung pukul 06.30-13.00 wita. Untuk memudahkan dan mempercepat penukaran, uang koin yang akan ditukarkan agar dikumpulkan dan ditata sesuai pecahannya, serta tidak perlu diisolasi.
Berikut video penjelasan Wiwiek Sisto Widayat. (*)