Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lima Tahun di Penampungan, Pedagang Pasar Sentral Makassar Mulai Jenuh

mereka meminta agar pedagang tetap bisa menempati lods baru sebelum akhir tahun 2016.

Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Bangunan pasar sentral Makassar atau Makassar Mal yang dikerjakan oleh PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang, direkam dari udara di Jl Cokrominoto, Makassar, Selasa (23/8/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  -Ribuan pedagang Pasar Sentral Makassar yang menjadi korban kebakaran, hingga kini belum mendapat kepastian harga lods pengembang PT Makassar Tunggal Inti Raya (MTIR). Pengembang masih bersikukuh dengan harga yang mereka tetapkan yakni Rp 115 juta per meter.

Sedangkan para pedagang berharap PT MTIR menurunkan harga lods Rp 20 juta per meter dengan alasan mereka adalah korban kebakaran yang masih memiliki hak atas lods tersebut.

"Sampai sekarang belum ada perkembangan. Pertemuan untuk membahas harga lods terus diundur," kata Muhammad Sahid, Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mal (APMM).

Sahid mengatakan, jika Pemerintah Kota Makassar belum memberikan kepastian, mereka meminta agar pedagang tetap bisa menempati lods baru sebelum akhir tahun 2016.

"Pedagang mulai jenuh. Lima tahun lebih berada di tempat penampungan. Jadi semestinya awal Desember mereka sudah masuk berjualan," kata Sahid

Berita selengkapanya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Kamis (1/9/2016) hari ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved