Jenuh, Pedagang Pasar Sentral Makassar Sudah Mau Jualan di Lods Baru
Belum mendapatkan titik temu seputar harga layak untuk menempati lods tersebut.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ribuan pedagang pasar sentral yang menjadi korban kebakaran belum mendapat kepastian harga lods Mal Makassar dari pemerintah kota Makassar.
PT Makassar Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengembang pembangunan Mal dengan pedagang belum mendapatkan titik temu seputar harga layak untuk menempati lods tersebut.
Kedua belahpihak masih mempertahankan harga masing-masing.
"Sampai sekarang belum ada perkembangan. Pertemuan untuk membahas harga lods terus menerus diundur,"kata Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mal (APMM), Muhammad Sahid.
Sahid berharap bilamana pemerintah kota Makassar belum juga memberikan kepastian, mereka meminta agar pedagang tetap bisa menempati lods baru sebelum akhir tahun 2016.
"Pedagang mulai jenuh lima tahun lebih berada ditempat penampungan. Jadi semestinya awal Desember mereka sudah masuk berjualan,"kata Sahid.
Sahid meminta tidak ada alasan MTIR untuk tidak memasukan pedagang ke Lods baru sebelum akhir tahun. Kedati belum ada kesepakatan harga kedua belapihak.
'MTIR harus tunduk intruksi Wakil Presiden untuk memasukan pedagang sebelum Desember. Jika MTIR tetap ngotok kemungkinan besar kami akan turun melakukan aksi demo,"tegasnya.
Menurut Sahid pembangunan pasar sentral sudah 90 persen. Dipastikan awal Desember pembangunan sudah rampung bilamana MTIR serius mengerjakan pembangunan.
Ia menambahkan, agar pembangunan Mal Pasar Setral melengkapi dua fasilitas Toilet setiap lantai. "Saya liat setiap lantai hanya satu tempat toilet, seharunya dua tempat disediakan,"tuturnya. (*)