Fakultas Teknik Unhas Kerjasama Pelaku Industri dan Pemda
Untuk sama-sama berkontribusi terhadap pengembangan daerah dan industri lokal
Penulis: Hasrul | Editor: Suryana Anas
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) mulai membangun kerjasama dengan pelaku industri dan pemerintah daerah melalui Kadin Sulsel dan Kadin di Kawasan Timur Indonesia.
Kerjasama tersebut untuk sama-sama berkontribusi terhadap pengembangan daerah dan industri lokal dengan memanfaatkan Center of Technology (CoT) yang dimiliki Fakultas Teknik Unhas.
Melalui kerjasama tersebut pihak industri, dunia usaha dan pemerintah bisa mengetahui dan mengerti kegiatan penelitian yang dilakukan Fakultas Teknik Unhas sebagai petunjuk dalam pemecahan masalah yang sedang dialami.
Begitupun sebaliknya, peneliti di Fakultas Teknik Unhas bisa mengetahui permasalahan apa yang sedang di hadapi dunia industri dan pemerintah serta rencana mereka ke depan yang bisa menjadi petunjuk untuk melakukan penelitian.
Ketua Kadin Sulsel, Ir M Zulkarnain Arief MSc mengatakan Fakultas Teknik Unhas memiliki pengalaman penelitian, fasilitas, laboratorium dan peralatan modern serta peneliti handal yang harus disinerginakan dengan pelaku industri.
"Di Unhas ini banyak teori tapi kurang dimanfaatkan, makanya kita bangun komunikasi ini untuk kebutuhan industri karena kita lihat negera yang maju industrinya karena melibatkan perguruaan tinggi, ini juga yang sementara kita coba," kata Zulkarnain.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Unhas, Prof dr Budu MEdMed PhD SpM (K) mengatakan fasilitas yang dimiliki Fakultas Teknik Unhas siap dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.
Kerjasama tersebut mulai dibangun melalui Seminar Pengembangan Kemitraan Perguruan Tinggi-Industri-Pemerintah di Hotel Grand Clarion Makassar Jl AP Pettarani Makassar, Selasa (30/8/2016).
Secara umum Seminar tersebut bertujuan untuk memperkenalkan fungis CoT dan kegiatan penelitian di Fakultas Teknik Unhas yang mendukung pengembangan industri lokal dan pemerintah daerah.
Serta mengetahui kebutuhan dan rencana dunia industri dan pemerintah daerah untuk mencapai kesepahaman bersama. (*)
