Baterai Tower Smartfren di Jeneponto Nyaris Dicuri, Ketahuan dari Jakarta, Begini Kronologinya
Sesampainya di sekitar tower, petugas mendapati dua orang sedang berada dalam pagar tower dan seorang lainnya berdiri di luar pagar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU- Delapan baterai tower milik operator penyedia jasa telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk di Dusun Bonto Langga, Desa Tino, Kecamatan Tarowang, Jeneoonto, nyaris dibawa kabur maling, Minggu (28/8/2016).
Informasi yang dihimpun tribunjeneponto.com, pukul 00.30 Wita, pengawas Smartfren di Kabupaten Bantaeng menerima telepon dari pusat (Jakarta) bahwa alarm tower Smartfren di Desa Tino bunyi.
Pengawas Smartfren kemudian diperintahkan mengecek ke lokasi tower.
Akhirnya petugas Smartfren dibantu tim Buser Polres Jeneponto ke lokasi.
Sesampainya di sekitar tower, petugas mendapati dua orang sedang berada dalam pagar tower dan seorang lainnya berdiri di luar pagar.
Melihat aksi mereka hendak mengambil bateray tower, tim Buser mengeluarkan tembakan peringatan.
Tembakan membuat dua pelaku kabur dan lolos. Seorang yang yang menunggu di luar tower ditangkap polisi.
Warga yang diamankan tersebut ternyata Kepala Desa Tino, Darwis.
Darwis digiring ke Markas Polres Jeneponto pada pukul 02.00 untuk pemeriksaan.
"Jadi dari hasil pemeriksaan, Kades Darwis ternyata juga memburu pelaku pencurian tersebut, karena mendengar suara anjing menggongong dan mencurigakan," kata Kaur Reskrim Polres Jeneponto, Ipda Nasruddin.
Lokasi tower, kata Nasruddin, tidak jauh dari rumah Darwis.
"Makanya dia mendatangi tower tersebut untuk mengecek, namun disaat yang sama bertemu dengan tim Buser," ujarnya.
Darwis telah dipulangkan ke rumahnya.
Delapan unit baterai yang hendak dibawa kabur pencuri ditemukan tak jauh dari tower. (*)