DPKP Belum Temukan Virus Antraks di Maros
Mushawir Ahmad berharap, warga pelosok yang memiliki sapi namun belum memiliki dokumen, bisa melapor langsung ke dinas peternakan.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan (DPKP) Maros, Sulawesi Selatan, belum menemukan adanya sapi tanpa surat kesehatan, Senin (22/8/2016).
Namun Kepala Bidang Peternakan DPKP Maros, Mushawir Ahmad berharap, warga pelosok yang memiliki sapi namun belum memiliki dokumen, bisa melapor langsung ke dinas peternakan.
"Kalau ada warga yang melapor, kami yang akan datangi. Sapi- sapinya kami ambil sampel darahnya dan diperiksa. Jika memang tidak berpenyakit, kami berikan surat kesehatan," ujar Mushawir saat ditemui di kantornya.
Menurutnya, virus antraks di Marossudah mulai menurun. Sapi yang mati juga sudah berkurang. Tahun lalu hanya satu ekor sapi terjangkit dan tahun ini belum ada kasus antraks yang ditemukan.
Tiga sapi milik Muhsin warga Desa Jenetaesa, Kecamatan Bantimurung, yang mati mendadak beberapa waktu lalu sudah dinyatakan negatif antraks.
"Ada memang di Maros ini antraks dan sudah menurun. Sampai hari ini belum ada sapi yang terkena antraks. Kalau tahun lalu, hanya ada satu kasus di Desa Cenrana Baru, Camba," katanya.(*)