Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puluhan Anak Dhuafa Makassar Dikhitan Gratis

"Momennya sangat tepat, karena bertepatan dengan weekend, jadi pesertanya cukup banyak,” kata Mudzakkir yang juga Ketua Komisi D DPRD Makassar.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Ina Maharani
HANDOVER
Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Makassar bekerjasama dengan Klinik Pacica menggelar khitanan (sunatan) untuk 50 anak keluarga kaum Dhuafa Jl Baronang, kelurahan Barana, Makassar, Sabtu (20/08/2016). 

Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kota Makassar bekerjasama dengan Klinik Pacica menggelar khitanan (sunatan) untuk 50 anak keluarga kaum Dhuafa Jl. Baronang, kelurahan Barana, Makassar, Sabtu (20/08/2016).

Aksi sosial ini dipusatkan di Masjid Nurul Wathan. Ketua Umum DPD BKPRMI Makassar, Mudzakkir Ali Djamil mengatakan sunatan massal itu adalah program kerjasama yang telah di tuangkan dalam MOU awal Maret 2016 . Kendati BKPRMI sebelum MoU telah melaksanakan hal yang serupa, sekaligus sebagai semangat peringatan Hari Kemerdekaan .

"Momennya sangat tepat, karena bertepatan dengan weekend, jadi pesertanya cukup banyak,” kata Mudzakkir yang juga Ketua Komisi D DPRD Makassar.

Dia menyampaikan sunatan massal sudah kesekian kalinya digelar BKPRMI. Sebelumnya kegiatan sama juga dilaksanakan di Wilayah Manggala tepatnya di Kelurahan Manggala.

"Kalau digabung yang telah kami laksanakan selama tahun 2016, hampir 300 anak yang sudah di sunnat. Dan Insya Allah, berikutnya kita melakukan hal yang sama kecamatan-kecamatan lainnya yang ada di Kota Makassar,”sebutnya.

Sementara Sekretaris Daerah LPPKM BKPRMI Makassar yang membidangi Kesehatan Masyarakat, Sarah Sakinah mengatakan animo masyarakat menjadi peserta sunatan massal sangat tinggi.

"Target awal yang dipatok hanya 30 anak. Untuk itu dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berparisi pepasi untuk menyukseskan kegiatan, mulai para tenaga medis, pihak donator, dan relawan," jelasnya.

Penanggung jawab medis dari klinik Pacica, dr. Ramdhan Hidayat mengatakan, jumlah tenaga medis yang dikerahkan sebanyak 12 orang, terdiri dari 4 dokter dan 8 perawat. “Bahkan ada 2 orang dokter yang kebetulan pengurus BKPRMI, bersedia ambil bagian,” kata dr Ramdhan sapaan akrabnya.

Perlu diketahui bahwa dana ini merupakan hasil dari donatur dan orang tua yang menyunat di Pacica kemudian menyisihkan sebagian kepada anak-anak yang tidak mampu.

"Program ini merupakan salah satu bentuk sosial kami dan pasien-pasien yang telah sunat di rumah sunat PACICA yang telah kami sisihkan untuk membantu mereka yang tidak mampu,"kata dr. Ramdhan Hidayat. (San)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved