Ketika Mbah Mijan Menerawang Kegalauan Megawati, Pilih Ahok atau Risma?
Paranormal Mbah Mijan juga tampaknya penasaran dengan sikap Mega.
TRIBUN-TIMUR.COM - Munculnya nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memunculkan berbagai spekulasi dan prediksi hasil Pilgub DKI Jakarta.
Jika sebelumnya publik menjagokan petahan Basuki Thajaja Purnama alias Ahok, kini dengan mencuatnya Risma bisa menjadi opsi lain.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai bakal menentukan apakah duet Ahok vs Risma terealisasi atau tidak.
Paranormal Mbah Mijan juga tampaknya penasaran dengan sikap Mega.
Paranormal yang tengah naik daun ini mencoba menerawan kegalauan pucuk pimpinan partai moncong putih tersebut.
Kultweet hari ini berjudul "Bu Mega Masih Galau" hingga saat ini, PDI-P belum menentukan siapa calon Gubernur dari intern partai.
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) August 13, 2016
Berikut kultwit Mbah Mijan soal Mega:
1. Kultweet hari ini berjudul "Bu Mega Masih Galau" hingga saat ini, PDI-P belum menentukan siapa calon Gubernur dari intern partai.
2. Kultweet ini berdasarkan "Murni Penerawangan", karena baik tokoh politik dan media belum bisa menebak, apa sebenarnya rencana ibu Ketum.
3. Menurut analisa saya ( sambil goyang kepala, biar seperti sentilan sentilun), Ibu Ketum sedang merencanakan 2 opsi, pilih kecil atau besar.
4. DI-P punya hak yang sangat besar, jika ingin mengusung cagub dari intern, sebab moncong putih memiliki jumlah kursi terbesar.
5. Bahkan saya katakan dengan pasti, kalau ambisi moncong putih ingin menang di Jakarta, itu perkara yang sangat mudah, tinggal kedip mata.
6. Saya jelaskan, bagaimana cara simpel mendepak Ahok yang saat ini maju dengan berkendara partai, culik 1 dari 3 partai pendukung "Selesai".
7. Lalu, boyong Risma ke Jakarta "cukup dengan ritual sederhana, tentunya ritual bareng saya", kemudian duduk manis dan Risma pun menang.
8. Syarat Ahok maju di jalur partai, harus ada 20 kursi lebih dikit. Makanya, di usung 3 parpol sudah cukup aman, kalau ketiganya solid.
9. Jika salah satu partai pendukung Ahok membelot di detik-detik terakhir, maka petahana akan kalah sebelum bertanding, simpel to mas?
10. Itu opsi ibu Ketum yang pertama, tapi ternyata bunda masih punya opsi kedua yang tak kalah seru. Ini opsi yang kemungkinan akan di ambil.
11. Tahan Risma di Surabaya, kemudian turunkan ego dengan merelakan posisi di DKI-2 dan memberikan dukungan penuh ke Ahok, 1 putaran dan menang.
12. Pertanyaannya adalah, kanjeng mami mau pilih yang kecil apa yang gede? tentunya akan memilih yang gede doong, lebih puas lebih enak.
13. Memboyong Risma dari Surabaya, sama saja membuang Jatim-1, ini beresiko tinggi dan berdampak negatif pada pilpres 2019 yang sudah dekat.
14. Secara gitu loh, target PDI-P untuk Aa Jokowi duduk kembali, itu sudah bisa di pastikan. Inget, Jawa Timur ladang suara pemilih terbesar.
15. Alasan yang paling logis, kenapa Kanjeng Mami akan memilih opsi kedua (mendukung Ahok dan menyisipkan Djarot), karena sekali dayung 2 pulau.
16. Saya berani yakin, kanjeng mami tak mungkin bersikeras memilih yang kecil (hanya lingkup DKI) tapi mencabik-cabik yang besar (Pilpres).
17. Dengan memilih opsi kedua, Kanjeng mami akan dapatkan semuanya "Jatim dan DKI tergenggam manis di Pilpers 2019" yang gede lebih puaskan?
18. Sekarang buat tokoh politik maupun media, bisa mempertimbangkan hasil terawangan saya tentang rencana "Ibu Ketua Umum".
19. Tinggal pesan saya kepada Ahok "Bro, lu punya peluang menang dengan 1 putaran, jadi gak usah kelebihan bibir, di kurang-kurangin Hok"
20. Kalau perlu, Ahok sowan ke ibu Ketum dan minta doa restu, bukan malah ngehajar sana-sini gak jelas!!! Kalau bisa sowannya bareng Mbah ya Hok
21. Kamu gak tau sih Hok, mbah gak bisa tidur mikirin kamu gara-gara opsi pertama, bayangkan coba "Mbah meramal Ahok menang dari tahun 2015".
22. Kalau ramalan Mbah gak tembus, apa sayah gak nangis bombay...????, pikirin hayati juga doong hok!!!