GIIAS 2016
Daihatsu Kembangkan Brain Based Driving Bagi Pengemudi
Untuk mengetahui potensi kemampuan mengemudi seseorang, cukup dengan modal sidik jari dan data tanggal, bulan, dan tahun kelahiran
Penulis: Muh. Irham | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, TANGERANG- Manajemen Astra Daihatsu Motor (ADM) mengembangkan metode Brain Based Driving bagi pengendara.
Melalui metode ini, karakter mengemudi seseorang dapat diketahui.
Untuk mengetahui potensi kemampuan mengemudi seseorang, cukup dengan modal sidik jari dan data tanggal, bulan, dan tahun kelahiran seseorang.
Hasil analisa sidik jari ini biasanya terbagi dalam empat bagian, reflective driver (dorongan dari keyakinan) cognitive (dorongan dari nalar), dan affective (dorongan dari perasaan).
Tunggul Herbawono, psychobiometric asal Bandung saat memberikan materi Brain Based Driving bagi jurnalis di Sentul, Bogor, Jumat (12/8/2016), mengatakan, metode ini penting untuk mengetahui potensi kemampuan seseorang sebelum menyetir kendaraan.
"Ada pengemudi yang memiliki potensi selalu terburu buru dalam mengendara. Ada juga yang memiliki potensi untuk berkendara dengan tenang di jalan raya," kata Tunggul.
Pelatihan yang digagas ADM ini merupakan rangkaian dari media gathering yang digelar ADM untuk setelah pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang digelar di Bumi Serong Damai (BDS) Tangerang 11-21 Agustus 2016.(*)