Anggaran Tidak Ada, Pembangunan Bandara Buntu Kunyi Toraja Dipastikan Terhenti
Kunjungan Bahrum Daido di Toraja disambut pengunjuk rasa mengatasnamakan Setikat Pemuda Toraja.
Penulis: Yultin Rante | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Anggaran pembangunan Bandara Buntu Kunyi Tana Toraja, Sulawesi Selatan, untuk tahun 2016, belum ada.
Dipastikan pembagunan bandara tersebut terhenti di tahun ini.
Hal itu diketahui, ketika Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Bahrum Daido, dan Kepala Balai Bandara Wilayah V Departemen Perhubungan RI menerima perwakilan Serikat Pemuda Toraja (SPT) di ruang kerja Bupati Tana Toraja, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (9/8/2016)..
"Ini akibat Pak Jonan waktu menjabat Menteri Perhubungan RI, kurang respek dengan Toraja, dan tahun ini anggaran tidak ada, dan saya sebagai salah satu wakil masyarakat Toraja akan memperjuangkan dianggaran tahun 2017 nanti," ujar Bahrum Daido.
Anggota Komisi V DPR RI tersebut mengatakan, kelanjutan pembangunan Bandara Buntu Kunyi membutuhkan dana Rp 1,4 triliun.
Kunjungan Bahrum Daido di Toraja disambut pengunjuk rasa mengatasnamakan Setikat Pemuda Toraja.
Para demonstran menuntut sikap tegas dari Anggota DPR RI dan Depertemen Perhubungan RI, untuk tidak memindahkan anggaran pembanguan bandara Toraja ke Bandara Bua, di Kabupaten Luwu.
Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae dan Victor Datuan Batara, ikut mendampingi Bahrum Daido meneriman perwakilan pengunjuk rasa.(*)