CITIZEN REPORTER
Kurangi Buta Makna Al Quran, FKCA Sulsel Bangun Rumah Tahfidz
pendirian rumah tahfizh diawali oleh keinginan Ketua Dewan Pembina Majdah Agus untuk memiliki penghafal Al quran wanita.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
Andy Muhammad Idris
Melaporkan dari Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM-Ketua Dewan Pembina Majdah MZ Agus Arifin Nu'mang bersama Imam Besar Masjid Kota New York Shamsi Ali meresmikan rumah tahfizh Bayt Al Qaanitaat Al Haafizhaat binaan FKCA Sulsel, Sabtu (30/7/2016) yang bertempat di Kompleks Graha Hasirah Permai Blok E No 4 Jl Monumen Emmy Saelan III Kota Makassar
Tanpak hadir dari beberapa pengurus FKCA Kota Makassar, Majelis Taklim dan Pengasuh Pondok Pesantren Imam Hasyim Tidung Mariolo, Ketua FKCA Sulsel Suraedah, mantan Rektor UIM Zainuddin Thaha dan juga hadir Masyita penghafal Quran yang tunanetra.
Salah satu pengurus FKCA Sulsel Maria yang pemilik rumah Tahfizh dalam sambutannya mengatakan, pendirian rumah tahfizh diawali oleh keinginan Ketua Dewan Pembina Majdah Agus untuk memiliki penghafal Al quran wanita.
"Harapan serta keinginan Ibu Majdah langsung direspon oleh kami, pengurus FKCA Sulsel dan tentunya berbagai pihak lain yang turut membantu sehingga berdirilah rumah tahfidz ini, bahkan saat ini telah dihuni 4 santriwati." Ujarnya.
Peresmian ini diawali oleh penandatanganan prasasti oleh Iman Besar Masjid Kota New York dan Ketua Dewan Pembina FKCA Sulsel yang juga Rektor Universitas Islam Makassar ini, lalu dilakukan pengguntingan pita tanda resminya rumah Tahfizh digunakan.
Majdah dalam sambutan berterima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat dalam pembangunan rumah tahfidz ini, semoga hal ini menjadi ladang pahala dan yang lebih penting sebagai sarana membumikan Al-Qur'an di Sulawesi Selatan.
"Tentunya harapan kami selaku pembina, ini menjadi awal dan penyemangat bagi pengurus, bagaimana mengurangi buta aksara dan buta makna Al Quran." Tambahnya.
Majdah juga tak lupa memberikan sumbangan secara simbolik kepada Shamsi Ali untuk pembangunan Muslim Center di New York, kegiatan ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Imam Besar New York Shamsi Ali.(*)