Juara di Kejurnas Open Yogyakarta Jadi Modal Tim Renang Sulsel di PON Jabar

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 10 orang atlet renang kontingen Sulsel mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Yogyakarta Open, mulai tanggal 27 Juli 2016 dan berakhir kemarin, Sabtu, 30 Juli kemarin.

Dari 10 orang atlet itu, lima orang di antaranya merupakan atlet tim renang PON yang dipersiapkan ikut PON XIX di Jawa Barat pada bulan September mendatang.

Kelima atlet tim renang PON itu adalah Nurfa Nurul Utami, Nur Azizah, Natalia Wahyuning Dewi, Nabila Putri, Mutiara Nur Azizah dan Iin Rahmadhania.

Wakil Sulsel, Nadine Junita Dewi dan Mustika Putri berhasil menjadi jawara di kategori umur 8 tahun, sementara wakil Sulsel lainnya, Nawra Qanita Zafirah berhasil juara pada kategori Solo.

Sedangkan di kategori usia 12 tahun, untuk kategori duet Adhinda Monica Putri serta Amanda Monica Putri menyabet gelar juara pertama. Adhinda Monica Putri juga merebut gelar juara kategosi Solo di hari yang sama.

Anggota tim renang PON Sulsel, Lin Rahmadhania yang turun pada kategori Solo hampir saja merebut medali, sayangnya ia kalah 0.6 poin dari peraih medali perunggu. Meski begitu raihan medali tambahan dipersembahkan tim renang PON Sulsel untuk kategori beregu.

Mereka juara 3 Free Combination dan Team Free dan juara 2 Free Open. Atas raihan tim PON Sulsel itu, pelatih tim renang Sulsel, Shelvy Melowa mengaku cukup puas, kendati tidak mendapat juara pertama.

“Lumayan puas, anak-anak sudah naik nilainya. Setelah ini kita dapat feedback dari juri, maka berdasarkan itu kita jadikan patokan untuk latihan persiapan PON Jabar, “ jelas Shelvy.

Setelah kejurnas ini, tidak ada lagi kejurnas diikuti sebab mereka akan pulang ke Makassar dan fokus latihan persiapan di Kolam Renang Kodam dan recananya training camp di Kabupaten Pangkep.

Menurutnya, Lin Rahmadhania dan kawan-kawan mendapat pengalaman berharga dari kejurnas ini, karena selain diikuti atlet pelatnas dan tim PON provinsi lain, juga diikuti atlet dari luar negeri.

“Ada dari Malaysia dan Singapura, sehingga bisa terukur sejauh mana kemampuan atlet, “tambah Shelvy.(*)