Chao Kuliner Khas Pangkep Berbahan Ikan Tembang, Berikut Resepnya
Tersedia di Toko Oleh-oleh Khas Pangkep Bu Desi, di Jl Kemakmuran, poros Makassar-Parepare, depan Pesantren Mujahidin Pangkep.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG- Pernah dengar kuliner khas Kabupaten Pangkep merek Chao?
Chao adalah kuliner berbahan ikan tembang fermentasi ragi.
Tersedia di Toko Oleh-oleh Khas Pangkep Bu Desi, di Jl Kemakmuran, poros Makassar-Parepare, depan Pesantren Mujahidin Pangkep.
Lezat. Cocok untuk lauk. Harga Rp 10 per botol.
Bahan: ragi, ikan tembang, nasi, garam, petsin, dan pewarna makanan.
Cara membuat:
Bersihkan ikan, kemudian campur garam.
Diamkan selama seminggu.
Setelah itu, pisahkan daging ikan dari tulangnya.
Campurkan ragi dan nasi pada adonan ikan.
Diamkan selama satu malam (ditutup rapat agar raginya bekerja).
Keesokan harinya beri pewarna secara merata.
Ikan yang sudah difermentasi akan hancur sendiri dengan ragi dan jadilah chao.
Masukkan ke dalam botol kemasan.
Produk ini sebaiknya disimpan di kulkas dan awet sampai tiga bulan.
Jika tidak disimpan di kulkas, tutup rapat dan jaga agar suhu tetap normal.
Chao Bugis adalah karya warga bernama Juhi, warga Katojoa Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. (*)