Alumni Ponpes DAGO “Perang” Tagline di FB

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM, - Alumni santri Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Gombara (DAGO) Makassar saling “perang” tagline foto bertema kebanggaan pernah menjadi santri-santriwati di pesantren yang berada di Jl Tol Ir Sutami ini, Selasa (19/7/2016).

Perang ini terjadi di grup akun facebook (FB) Ikatan Alumni Pesantren Muhammadiyah (IKAPEM) Darul Arqam Gombara, menyongsong digelarnya Reuni Akbar Alumni DAGO dirangkai Halalbihalal pada 29 hingga 31 Juli 2016 mendatang.

Berbagai alumni dari sejumlah angkatan saling memposting foto mereka dipadu tagline kebanggaan masing-masing sebagai alumni DAGO. Sundul-menyundul komentar pun terjadi dan cukup panjang di sejumlah foto+tagline anggota grup yang diposting.

Foto dengan tagline unik dan lucu bertema kebanggaan pernah menjadi santri di DAGO selalu “disemuti” postingan komentar dari puluhan anggota grup IKAPEM) Darul Arqam Gombara (lihat parade foto).

Salah satu motor pelaksanaan kegiatan ini, Arum Spink, menyampaikan sejumlah agenda akan digelar dalam rangkaian reuni akbar dan halalbihalal tersebut diantaranya Peluncuran dan Bedah Buku Karya Alumni di Training Center Kampus I UIN Alauddin Makassar pada Jumat (29/7/2016) nanti.

Eksebisi Sepakbola
Setelah itu dilanjutkan Sabtu (30/7/2016), seminar dan sarasehan di Pesantren DAGO Makassar dan sorenya pukul 16.00-18.00 wita diagendakan laga ekesebisi sepakbola atau pertandingan persahabatan antar alumni di Lapangan Sepakbola Kompleks DAGO Makassar.

Malamnya dilanjutkan ceramah halalbihalal, pengukuhan Lembaga Dakwah IKAPEM, penyerahan rekomendasi dan pola pembinaan pesantren ke PWM, dan acara lainnya.
Sementara agenda Minggu (31/7/2016) antara lain senam bersama dan olahraga, sarapan coto dan buroncong. Pukul 10.00 wita diagendakan peletakan batu pertama pembangunan gedung alumni di pesantren oleh PWM dan Wali Kota Makassar.

Beberapa narasumber yang juga alumni DAGO akan dihadirkan di reuni akbar dan halalbihalal ini antara lain ustad Anis Matta, ustad Shamsi Ali, ustad Fatahuddin, ustad Bahrun Nida, ustad Abdul Kadir Arif, ustad Subehan Khalik. Ustad Abdillah Mustari, Kapten Mirwan Embas, Mayor Khaidir Makkasau, dan Syamsuddin Rajab.(*)