Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Belum Rampung, Pemkot Ancam Ambil Alih Pasar Sentral Makassar

jika PT MTIR tidak menyelesaikan proyek ini hingga enam bulan ke depan.

Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Pedagang Pasar Sentral Makassar mendirikan lapak untuk tempat berjualan pascakebakaran di kawasan Pasar Sentral, Makassar, Jumat (16/5/2014). Sebanyak 1.800 pedagang yang memiliki sertifikat mendirikan lapaknya dengan menggunakan uang pribadi mereka. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Pemerintah Kota Makassar mengancam akan mengambil alih proyek pembangunan Pasar Sentral Makassar.

Hal itu dilakukan jika PT Makassar Tunggal Inti Raya (MTIR) tidak menyelesaikan proyek ini hingga enam bulan ke depan.

Hingga saat ini, progres pembangunan pasar yang sudah berkali-kali terbakar tersebut sudah mencapai 85 persen.

Pengembang beberapa kali menjanji pedagang untuk menyelesaikan bangunan tersebut.

Januari lalu, pedagang dijanji sudah bisa menempati los pada April 2016. Namun seiring berlalunya waktu, pedagang tak kunjung dipindahkan.

Pengembang lagi-lagi berjanji akan merelokasi pedagang sebelum Ramadan.

Namun hingga sepekan setelah Lebaran, tanda-tanda bangunan tersebut akan rampung tak kunjung terlihat. Hal ini membuat pedagang makin resah.

Apalagi kisruh mengenai harga los tak kunjung berakhir meski telah dimediasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel.

“Proyek ini bisa saja kita ambil alih jika melihat prestasi pembangunannya. Apalagi lahan pembangunan itu adalah milik Pemerintah Kota Makassar,” kata Danny Pomanto kepada wartawan, Jumat (15/7).

Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (16/7/2016) hari ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved