Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kakek Menikahi Gadis

Detik-detik Kehebohan Warga di Mal saat Kakek Haji Nasir Datang Bersama Istrinya Usia 18 Tahun

Sosok itu bukanlah pencopet yang terpergok massa atau artis ibu kota yang datang untuk jumpa fans.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Edi Sumardi
Justang Muhammad/tribunbone.com
Kedatangan pengantin baru Haji Nasir (63) dan istrinya Milawati disambut heboh pengunjung di mal Bone Trade Center (BTC), Jl KH Agus Salim, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Kamis (14/7/2016) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengunjung dan pedagang di pusat perbelanjaan Bone Trade Center di Jl KH Agus Salim, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (14/7/2016), sekitar pukul 14.00 Wita, mendadak heboh.

Mereka tiba-tiba mengerumi dua sosok pengunjung.

Sosok itu bukanlah pencopet yang terpergok massa atau artis ibu kota yang datang untuk jumpa fans.

Mereka adalah pasangan pengantin baru Haji Nasir (63) dengan Milawati (18).

Kedatangan mereka untuk berbelanja di mal terbesar di Watampone itu disambut riang dan riuh.

Warga langsung melihat sosok mereka yang kini ramai diberitakan dan diperbincangkan pada media sosial.

Melihat sosok itu, warga tak mau melewatkan moment untuk groufie saat Nasir merangkut istrinya.

Nasir dan Milawati malah tak menghindar dan terlihat seperti senang hati.

Satu per satu warga dilayani bak selebriti melayani fansnya.

Sambil difoto, senyum manis memancar dari bibir pengantin baru ini.

Di mal itu, selain belanja dan melayani warga, Nasir dan Milawati juga melayani pewarta untuk wawancara demi mengonfirmasi sejumlah hal, termasuk soal isu "kawin paksa".

Kata Nasir, saat dirinya datang melamar, semua pihak langsung setuju, termasuk Milawati secara sukarela.

"Iya semua, tidak ada paksaan," kata dia yang berkemeja warna hijau.

Sebelum melamar Milawati, Nasir yang ke Kota Watampone untuk mengantar istrinya kursus komputer, mengakui melamar seorang janda muda yang tak lain sepupu Milawati.

Namun, lamaran itu ditolak, entah apa alasannya.

"Jodoh, terakhir kemauan dari orangtua juga to (kan)," kata Milawati soal mengapa dirinya mau menerima seorang kakek sebagai suami.

Setelah lamaran diterima, dilakukanlah penyerahan mahar (mappenre' doi) sesuai dengan adat Bugis.

Mahar dalam bentuk emas dua gram dan uang tunai senilai Rp 50 juta untuk belanja kebutuhan pesta.

Pesta pernikahan telah tiga hari berlalu, namun Nasir dan Milawati belum merencanakan kapan dan di mana akan menggelar bulan madu.

Kendati belum bulan madu, namun mereka terus memamerkan kemesraan, termasuk di depan umum tanpa canggung.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved