Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswi Kritis Usai Kegiatan Kampus

VIDEO: Polda Siap Periksa Dokter RS Wahidin Terkait Kasus Kematian Mahasiswa FK UMI

Jika delapan dokter masih juga belum memenuhi panggilan 27 Juni mendatang maka petugas akan menjemput langsung

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Selatan berjanji akan memeriksa delapan dokter Rumah Sakit (RS) Wahiddin Sudirohusodo dalam kasus penganiayaan Rezki Eviena Syamsul (22) mahasiswa kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) angkatan 2014.

Kepala Subdit IV Ditreskrumum Polda Sulsel Komisaris Polisi (Kompol) Muhammad Yadin mengatakan, sejauh ini ada sembilan dokter yang akan diperiksa.

Namun, yang baru memenuhi panggilan penyidik baru satu orang.

Pihak penyidik mengatakan, jika delapan dokter masih juga belum memenuhi panggilan 27 Juni mendatang maka petugas akan menjemput langsung delapan dokter yang bersangkutan.

"Kita akan lakukan itu karena memang sudah prosedur, tapi kedelapan dokter ini sudah mengkonfirmasi kami bahwa senin (27/6/2016) nanti mereka akan datang," kata Yadi saat ditemui di Mapolda Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Jumat (24/6/2016) kemarin.

Sebelumnya, penyidik menjadwalkan pemanggilan terhadap sembilan dokter yang menangani Rezky selama dirawat di RS Wahiddin Sudirohusodo.

Namun, hanya satu dokter yang memenuhi panggilan tersebut yakni, dr Andi Rizal.

Selain dr Andi Rizal, delapan dokter yang belum memenuhi panggilan yakni, dr Eny Sanre, dr Susi Aulia, dr Jerny Dase, dr Satriawan Abadi, dr Mawardy Anwar, dr M. Faizal Muchtar, dr Puzan dan dr.Supardin.

Menurutnya, ini barusan pemanggilan pertama terhadap pihak rumah sakit Wahiddin.

Namun, jika pemanggilan kedua yang akan dilakukan pada awal pekan depan tidak dihiraukan lagi maka petigas akan jemput di rumahnya.

Yadin menjelaskan, dari keterangan sembilan dokter dari RS Wahiddin ini akan membantu pengungkapan kasus tindak kriminal yang dialami Rezky selama ikuti kegiatan Tim Bantuan Medis (TBM) 110 di Tombolo Pao, Puncak Malino, Gowa beberapa yang lalu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved