Anda Bakal Tertawa Terpingkal-pingkal Jika Tahu Alasan Wasit Beri Kartu Merah ke Pemain ini
Jangan bayangkan tekel keras yang dilakukan pesepakbola ini sehingga diganjar kartu merah
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada banyak alasan wasit memberi kartu merah kepada seorang pemain sepakbola.
Pelanggaran seperti tekel keras atau ada kata-kata menghina yang dikelontarkan pemain menjadi alasan umum seorang pemain diusir wasit dari lapangan.
Jangan bayangkan pelanggaran keras tersebut yang dilakukan seorang pesepakbola di Swedia ini.
Adam Lindin Ljungkvist, pemain asal klub Pershagen SK mendapt pengalaman menyakitkan sekaligus lucu pada laga melawan tim cadangan Jarna SK baru-baru ini.
Menjelang berakhirnya pertandingan, Ljungkvist menerima kartu kuning kedua yang berarti dia harus meninggalkan lapangan.
Tahukah anda alasannya jika kartu kuning kedua itu keluar dipicu hal yang sangat tidak biasa, yaitu urusan biologis bernama kentut.
"Perut saya terasa tidak enak, jadi saya membiarkannya keluar," ujar Ljungkvist seperti dikutip The Guardian.
Ljungkvist mengaku sangat terkejut dengan keputusan tersebut.
"Lalu saya menerima dua kartu kuning dan kemudian kartu merah. Ya, saya kaget, itu adalah hal paling aneh yang saya alami dalam sepakbola," bebernya.
Ljungkvist mngaku sempat melakukan protes kepada wasit untuk mempertanyakan alasan dirinya mendapat kartu.
"Saya bertanya ke wasit, 'Apa, saya tak boleh kentut?'. Dia menjawab 'Tidak'. Saya tak paham, tapi mungkin dia berpikir saya kentut di tangan saya dan melemparkan kentut ke dia. Namun, saya tidak melakukan hal itu," kata Ljungkvist.
Kristoffer Linde, striker lawan, ikut memberikan kesaksiannya terkait kejadian janggal ini.
"Saya sedang berdiri di jarak yang cukup dekat, tapi saya mendengar kentut keras dan jelas. Itu adalah hal paling aneh yang saya lihat di lapangan dan saya sudah main sepakbola sejak berusia delapan tahun," katanya.
Sementara itu, wasit pada pertandingan ini, Dany Kako, membenarkan bahwa dirinya memberi kartu kuning kedua kepada Ljungkvist karena si pemain kentut.
"Saya menganggapnya sebagai provokasi yang disengaja. Dia melakukannya dengan sengaja dan itu tidak pantas. Oleh karena itu, dia menerima kartu kuning," ungkap Kako.
Ljungkvist sendiri membantah sengaja kentut untuk memprovokasi lawan. Menurutnya, hal itu tak masuk akal.
"Memprovokasi siapapun dengan kentut tidak wajar dan kurang cerdas. Itu tidak masuk akal. Saya cuma kentut dan mendapatkan kartu merah. Saya bicara dengan wasit setelah itu. Saya kesal, tapi tak ada kata-kata buruk. Saya cuma bilang kalau dia adalah badut," katanya.

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											