Ulah Begal di Makassar
Syahrul YL: Sikat Semua Itu Begal
Dia meminta kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan menangkapi mereka.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo geram dengan tindakan kriminalitas begal.
Bahkan, Syahrul meminta para pelaku begal ini ditembak.
"Saya akan lakukan koordinasi dengan Pangdam VII dan Kapolda Sulsel untuk menuntaskan masalah kejahatan jalanan atau begal. Kita akan lakukan shock terapi dengan menembak mereka," kata Syahrul di Kantor Gubernur, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Senin (20/6/2016).
Mimik Syahrul pun menegang ketika meminta pelaku ditembak di tempat.
Syahrul mengungkapkan telah melakukan deteksi terhadap kelompok dan pelaku begal yang selama ini meresahkan masyarakat.
Sehingga, dia meminta kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan menangkapi mereka.
"Minggu depan saya suruh sikat semua itu sama Kapolda. Jadi kalau ada yang ditembak jangan disalahsalahkan lagi. Bukan saatnya lagi mengasihani mereka. Umumnya mereka bertato dan merasa jagoan, jadi pantas ditembak," katanya.
Mantan Bupati Gowa ini juga memerintahkan Wali kota Makassar, Danny Pomanto untuk mengambil tindakan tegas dengan menutup apotik yang menjual bebas obat jenis G.
Tak hanya itu, ia juga meminta toko yang menjual bebas lem tikus (fox) ke anak-anak segera ditutup.
Syahrul pun akan mengumpulkan seluruh intelejen dari berbagai instansi untuk menghadapi kelompok begal ini.
Ia juga meminta pihak kelurahan dan kecamatan diminta proaktif melakukan koordinasi dengan koramil dan polsek untuk masalah ini.
"Saya minta ke wali kota untuk ditutup saja apotiknya. Apalagi begal ini rata-rata anak-anak yang kondisinya tidak normal," katanya.
Ia pun meminta Wali kota Makassar, Bupati Gowa, Maros dan Takalar untuk turun tangan menghadapi anak-anak ini. (*)