Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain Bedah Rumah Warga Miskin I Pitu di Baranti

Tinggal sendiri di rumah panggung yang lapuk nan rapuh, sudah tidak layak huni.

Penulis: St. Fathin Hamidah | Editor: Ilham Mangenre
Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain Bedah Rumah Warga Miskin I Pitu di Baranti - bedah-rumah-i-pitu_20160610_143327.jpg
Fathin/tribunsidrap.com
Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain saat bedah rumah warga miskin bernama I Pitu (75), di Jl Al Khaerat, Lingkungan 1 Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Jumat (10/6 /2016)
Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain Bedah Rumah Warga Miskin I Pitu di Baranti - aji-pilli-bedah-rumah_20160610_143339.jpg
Fathin/tribunsidrap.com
Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain (kiri) dan I Pitu kolong rumah I Pitu, Jl Al Khaerat, Lingkungan 1 Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Jumat (10/6 /2016)
Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain Bedah Rumah Warga Miskin I Pitu di Baranti - bedah-rumah-i-pitu-by-aji-pilli_20160610_143608.jpg
Fathin/tribunsidrap.com
Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain saat bedah rumah warga miskin bernama I Pitu (75), di Jl Al Khaerat, Lingkungan 1 Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Jumat (10/6 /2016)

TRIBUNSIDRAP.COM, BARANTI- Ketua DPRD Sidrap Zulkifli Zain membedah rumah warga miskin bernama I Pitu (75), di Jl Al Khaerat, Lingkungan 1 Baranti, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Jumat (10/6/2016).

I Pitu sudah 10 mengalami kebutaan.

Tinggal sendiri di rumah panggung yang lapuk, tidak layak huni.

Aji Pilli, sapaan Zulkifli Zain, mengaku baru mengetahui kondisi I Pitu setelah kabar janda tua itu beredar di media sosial Facebook.

"Sehingga hati saya terketuk dan saya langsung mencari rumah nenek ini dan hari ini juga kita beda rumahnya," kata Aji Pilli kepada tribunsidrap.com.

Aji Pilli mengajak warga sekitar ramai-ramai membedah rumah I Pitu.

Semua biaya ditanggung Aji Pilli. [Baca juga: Ini 'Taman Surga' Milik Ketua DPRD Sidrap, Kebun Buah hingga Kebun Binatang 2 Hektar]

"Ya bersama dengan warga sekitar sini,"

I Pitu hanya bisa bertahan hidup atas uluran tangan para tetangganya.

Dia pernah dirawat oleh anaknya Rahman (40), anak satu-satunya, namun sudah tiada.

Sudah dua tahun yang lalu Rahman diterungku.

Dia divonis hukuman tujuh tahun penjara karena terlibat kasus narkoba. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved