Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswi Kritis Usai Kegiatan Kampus

Polisi Tak Temukan Kejanggalan di TKP, Keluarga Tolak Jenazah Rezky Diotopsi

Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana, mengatakan dari hasil olah TKP, tim tidak menemukan kejanggalan sama sekali.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
- Nasib nahas meninmpa Rezky Evienia Syamsul (22), mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang alami kondisi kritis di ruang ICU RS Wahiddin Sudirohusodo Jl Perintis Kemerdekaan, Sabtu (4/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Sehari pascameninggalnya mahasiswa Kedokteran UMI, Rezky Eviena Syamsul (22), anggota Reskrim Polres Gowa bersama tim identifikasi, melakukan olah TKP di Desa Pao, Kecamatan Tombolo Pao, Gowa, kemarin.

Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana, mengatakan dari hasil olah TKP, tim tidak menemukan kejanggalan sama sekali.

"Hasilnya kita tidak temukan kejanggalan di TKP. Terutama yang mengarah ke dugaan penganiayaan. Seperti sungai dan batu yang ada disekitar lokasi kejadian," katanya melalui sambungan seluler.

Hasil ini pun menurut Rio akan langsung dilaporkan ke Polda Sulsel. Meski pun laporan pihak keluarga korban yang sebelumnya sudah dicabut. Meski laporan dicabut, namun tidak menghentikan pihak kepolisian Polda Sulsel untuk melanjutkan penyelidikan.

Unit Resmob Polda pun sudah bertemu orang tuanya di Mamuju, Sulawesi Barat, untuk permintaan otopsi korban. Namun menurut Kanit Resmob Polda Sulsel, AKP Mochammad Yunus Saputra, keluarga tetap menolak dilakukan otopsi.

Sebelumnya Resky dirawat sejak 4 Juni 2016 lalu dalam kondisi koma, setelah akhirnya meninggal dunia Selasa (7/6/2016).

Adapun penjelasan kondisi medis Resky saat dirawat, yakni kondisi kematian batang otak, suhu badan mencapai 42 derajat yang menunjukkan tubuh Resky sulit lagi diselamatkan.

Rezky Eviena Syamsul (22) mahasiswa kedokteran UMI yang meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pukul 06.00 Wita setelah dirawat dan tak sadarkan diri di ruang ICU Bedah.

Cewek berhijab ini diduga mendapat penganiayaan setelah mengikut Diksar jurusan Tim Bantuan Medis (TBM) Kedokteran di Malino beberapa waktu yang lalu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved