Mengejutkan, Penerawangan Mbah Mijan Soal Banjir Rob ‘Pengin Nyantet Mereka tapi Lagi Puasa’
Yang mengejutkan, berdasarkan hasil penerawangan Mbah Mijan menyebut banjir ini terjadi lantaran adanya...
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah wilayah pesisir di Indonesia mengalami banjir rob akibat laut pasang.
Banjir ini menimbulkan kerugian yang tak sedikit bagi warga yang tinggal di daerah pesisir.
Meski ini adalah fenomena alam yang biasa terjadi, namun karena terjadi disecara serentak di Indonesia beberapa pihak mulai khawatir.
Salah satunya adalah paranormal Mbah Mijan.
Dalam kultwit-nya Mbah Mijan menjelaskan fenomena alam yang tak biasa ini dari sisi mistis.
Mbah Mijan menilai banjir rob kali ini tak wajar sebab terjadi secara bersamaan.
Yang mengejutkan, berdasarkan hasil penerawangan Mbah Mijan menyebut banjir ini terjadi lantaran adanya negara asing yang sedang menguji coba alat canggihnya.
Sayangnya dia enggan membeberkan negara apa yang dimaksud.
Mbah Mijan bahkan berniat menyantet negara tersebut, tapi dia mengaku lagi berpuasa.
Berikut kul-twit Mbah Mijan soal fenomena alam ini:
Pasang surut laut, di masing-masing daerah pasti berbeda, logika : Karena gesekan bumi dasar laut juga berbeda letak dan posisinya.
Pertanyaan pertama : Kenapa Pasang - Surut laut kali ini terjadi bersamaan, ada apakah? | Karena tidak biasa, maka menjadi sebuah fenomena.
Pertanyaan pertama : Kenapa Pasang - Surut laut kali ini terjadi bersamaan, ada apakah? | Karena tidak biasa, maka menjadi sebuah fenomena.
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) June 8, 2016
Pertanyaan kedua : Benarkah hanya karena gravitasi bulan/ matahari pada bumi, bisa membuat laut bergejolak secara bersamaan? kompak lagi!
Kita flashback 5 tahun yang lalu, baru tahun 2016 ini laut kita kompak banget, semua daerah yang dekat pantai mengalami rob berbarengan.
pada tahun 2011, juga terjadi gravitasi bulan yang hebat, tapi tidak separah dan sekompak tahun ini. Lalu, ada apakah gerangan?
Karena umat muslim khususnya di Indonesia, tidak menyambut gembira datangnya bulan Ramadhan. Masih kalah antusias sama Jin penghuni laut.
Hasil teropong kedua, ada negara asing yang sedang uji coba "anunya" | Dan itu lagi - itu lagi, dia lagi dia lagi, menjengkelkan!!!
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) June 8, 2016
Hasil teropong kedua, ada negara asing yang sedang uji coba "anunya" | Dan itu lagi - itu lagi, dia lagi dia lagi, menjengkelkan!!!
Mereka masih memandang rendah Indonesia, makanya laut kita sering buat uji coba alat canggihnya. Pengin nyantet mereka tapi lagi puasa,,,!!!
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) June 8, 2016
Mereka masih memandang rendah Indonesia, makanya laut kita sering buat uji coba alat canggihnya. Pengin nyantet mereka tapi lagi puasa,,,!!!
Tapi mau ngomong apa juga, alat teropong yang Indonesia punya cuma bisa nangkep sampai di rotasi bumi dan gravitasi bulan doang, sedih!
Makanya mbah nitip sama generasi muda Indonesia, ayo!!! kalian harus jadi anak yang super cerdas, biar bisa bersaing dengan negara asing!!!
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) June 8, 2016
Makanya mbah nitip sama generasi muda Indonesia, ayo!!! kalian harus jadi anak yang super cerdas, biar bisa bersaing dengan negara asing!!!
Ahok 'Minta' Jampi-jampi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bingung dengan pihak yang pernah mengkritik dirinya karena menertibkan kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Basuki atau Ahok menegaskan, penertibakan itu dilakukan agar Pemprov DKI bisa membangun tanggul yang mencegah air laut masuk.
Ahok menantang mereka untuk memberi solusi mencegah air laut masuk ke darat tanpa membangun tanggul.
"Kalau air laut masuk kita pakai apa? Doa, jampi-jampi, atau tabur bunga?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/6/2016).
Ia mengatakan air laut pasang juga yang menjadi alasan pemerintah ingin membangun Giant Sea Wall. Jika tanggul semacam itu tidak dibuat, Ahok mengatakan air sungai di Jakarta tidak bisa lagi mengalir ke laut sekitar 30 tahun mendatang.
"Makanya cara mengatasinya gimana? Sementara pakai tanggul A. Nanti pakai tanggul B dan C. Tanggul C itu yang dinamakan Giant Sea Wall," ujar Ahok.
Ahok sekaligus menjelaskan untungnya kontribusi pengembang dalam pembangunan tanggul itu. Ahok mengatakan, biaya pembangunan tanggul begitu besar. Biaya pembangunan tanggul bisa dipenuhi dari kontribusi pengembang.
"Nah makanya sekarang gimana cara bangunnya? Duit dari mana bangun tanggul raksasa? Itu bisa berapa ratus triliun itu bangun tanggul semua itu? Nah ada kontribusi dengan cara reklamasi pulau," ujar Ahok.
"Jadi sambil dia bikin tanggul, dia bikin pulau. Nelayan ke mana? nelayan ya dipindahin ke laut depan yang lebih bersih. yang penting juga punya apartemennya buat nelayan. Ada kanal juga buat nelayan," tambah Ahok.
Setelah penertiban Pasar Ikan, beberapa pihak memang sempat mengunjungi warga dan membela mereka. Ada aktivis Ratna Sarumpaet, anggota DPR RI Tantowi Yahya, hingga anggota DPRD DKI Jakarta.
Bakal calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra menjadi pengacara yang vokal membela warga Luar Batang.
Jumat malam pekan lalu tanggul di Pantai Mutiara, Penjaringan, jebol. Air laut pun membanjiri rumah-rumah elite di kawasan itu. Hari Sabtu malam kejadian yang sama terjadi di Muara Angke.
Air pasang yang tinggi merendam empat RT di RW 11 dan sejumlah jalan utama di kompleks pelabuhan Muara Angke.
Akibat tingginya air pasang, pagar pembatas pelabuhan sepanjang 20 meter ambruk. Air setinggi 1 meter melimpas dan menggenangi permukiman padat tersebut hingga Selasa ini.