APMM Nilai Pemkot Makassar Ingkar Janji
pemerintah dan pengembang pembangunan pasar tidak lagi hanya mengumbar janji untuk segera menyelesaikan pembangunan
Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Asosiasi Pedagang Mall Makassar (APMM) berharap Pemerintah Kota Makassar PT Makassar Tunggal Inti Raya (MTIR) bisa merampungkan pekerjaan pembangunan pasar sentral tahun 2016.
Ketua APMM Makassar Muh Sahid mengatakan, pemerintah dan pengembang pembangunan pasar tidak lagi hanya mengumbar janji untuk segera menyelesaikan pembangunan. Supaya pedagang korban kebakaran bisa secepatnya menempati lods yang dijanjikan.
"Pedagang lama dan baru seperti dipermainkan. Tahun lalu mereka menjanjikan akan memasukan pedagang sebelum Ramadan. Tapi buktinya belum selesai,"kata Sahid kepada tribun-timur.com.
Sahid meminta agar Pemerintah Kota Makassar dan PT MTIR berkomitmen untuk segera menyelesaikan proyek pembangunan pasar sentral. Apalagi, Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla telah memberikan batas waktu enam bulan pengerjaan.
Selain pembangunan, Sahid juga mengharap agar PT MTIR dan Pemerintah menyelesaikan polemik harga losd Pasar Sentral. Sebab, diakui sampai saat ini belum ada titik temu antara kedua belapihak.
"Intinya jika harga yang ditawarkan MTIR tidak turun , pastinya 85 persen pedangan Pasar Sentral tidak setuju. Mereka ini korban kebakaran, harusnya diberikan keringanan,"jelasnya.
Pedagang yang mengatasnamakan Asosiasi Pedagang Makassar Mall belum menyetujui harga lods yang ditetapkan oleh MTIR karena harga yang ditawarkan dinilai membebankan para pedagang.
Kemampuan pedagang untuk lantai Basement hanya Rp 40 juta/meter, Dasar Rp 40 Juta, lantai satu Rp 50 juta. Sementara, harga yang ditawarkan MTIR lebih harga yang disanggupi pedagang.
Sahid juga mengaku akan menggelar pertemuan dengan Disperindag dan PD Pasar untuk membahas persoalan Polemik harga Lods Pasar Sentral. Namun, Sahid mengaku sampai saat ini masih menunggu panggilan. (*)