Astra Cari Anak Muda Inspiratif di Makassar
program SATU Indonesia Awards 2016 bertujuan mencari anak-anak muda di seluruh pelosok nusantara yang mempunyai program pemberdayaan
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Manajemen PT Astra International Tbk kembali mencari anak muda inspiratif yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air, melalui program Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2016. Program yang digelar sejak 2010 berlaku se-Indonesia, termasuk di Makassar.
Ketua Grup Astra Makassar, Suhardi mengatakan, program SATU Indonesia Awards 2016 bertujuan mencari anak-anak muda di seluruh pelosok nusantara yang mempunyai program pemberdayaan dan penggerak masyarakat sekitarnya.
Kata dia, ada tujuh alasan program SATU Indonesia Awards 2016 digelar. Di antaranya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap pemuda-pemudi yang telah berkontribusi di bidang Pendidikan, Lingkungan, UKM, Kesehatan dan Teknologi, serta menyebarkan virus positif untuk generasi muda lainnya agar melakukan hal yang sama.
Selain itu, membangun optimisme bahwa Indonesia dapat maju melalui tangan generasi muda, memberikan apresiasi kepada mutiara bangsa yang bekerja tanpa pamrih untuk memajukan masyarakat sekitarnya, dan
"Astra berharap dapat kembali menemukan anak muda bangsa yang memiliki semangat sama dengan Astra untuk senantiasa berkarya dan memberi manfaat bagi masyarakat luas di bidang pendidikan, lingkungan, Wirausaha, kesehatan dan teknologi, sebagai kandidat penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016, menyusul 32 pemuda-pemudi yang telah terpilih sebelumnya," kata Suhardi pada Media Gathering di Black Canyon Coffee (BCC) Mal Ratu Indah (MaRI), Jumat (3/6/2016).
Kegiatan yang dapat didaftarkan dalam program ini adalah kegiatan yang dapat membantu dan mengusahakan orang lain untuk bisa menjadi mandiri, dengan memberikan solusi, cara atau alat.
"Bukan sekadar memberikan sumbangan atau donasi yang berdampak sementara, melainkan juga dapat berupa pelatihan keterampilan sekelompok orang, komunitas atau masyarakat yang kurang beruntung, mereka punya keahlian dan dapat hidup mandiri," imbuhnya. (*)
