Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Guru Cubit Siswa di Bantaeng

Nurmayani Minta Maaf Saat Sidang, Korban Cium Tangan dan Menangis

Korban sekaligus saksi berinisial T langsung mencium tangan gurunya itu sambil meneteskan air mata.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mahyuddin
TRIBUNTIMUR/MUSLIMIN
Guru SMP 1 Bantaeng, Nurmayani Salam meminta maaf kepada muridnya saat persidangan kasus guru cubit anak polisi di Bantaeng, berlangsung di Pengadilan Negeri Bantaeng, Rabu (1/6/2016). 

TRIBUNBANTAENG.COM - Guru SMP 1 Bantaeng, Nurmayani Salam meminta maaf kepada muridnya saat persidangan kasus guru cubit anak polisi di Bantaeng, berlangsung di Pengadilan Negeri Bantaeng, Rabu (1/6/2016).

Nurmayani yang duduk sebagai terdakwa berdiri dari tempat duduknya mendatangi muridnya yang duduk diapit kedua orang tuanya di hadapan majelis hakim.

Korban sekaligus saksi berinisial T langsung mencium tangan gurunya itu sambil meneteskan air mata.

Nurmayani juga meminta maaf kepada kedua orang tua T, Rohani dan Ipda Irwan Efendi.

"Ini hanya kemanusiaan saja, namun demikian walau pun bersedia meminta maaf dan dimaafkan, proses hukumya tetap berlanjut," ujar Hakim Ketua Persidangan Chitta Cahyaningtyas.

Dalam persidangan tersebut, Nurmayani membantah beberapa kesaksian korban seperti, menempelang, dan meninju dada T.

“Sidang tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan menghadirkan salah seorang saksi yang tak sempat hadir pada hari ini yaitu V," kata Jaksa Penuntut Umum Amrizal R Riza.

Nurmayani yang mengenakan pakaian serba putih menghadiri persidangan didampingi suami dan kerabatnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved