Torabika Soccer Championship
Ada Kesalahan Wasit, PT PSM Harap Kartu Kuning Rasyid Dicabut
Manajemen PT PSM sudah mengirimkan nota protes namun hingga kini belum ada respon dari operator
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM) menunggu respon dari operator Torabika Soccer Championship (TSC) A, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) terkait dua kesalahan yang dilakukan Asisten wasit Djumadi Effendi saat pertandingan lawan Barito Putera, Sabtu (21/5/2016) lalu.
Manajemen PT PSM sudah mengirimkan nota protes namun hingga kini belum ada respon dari operator. Nota protes itu disampaikan langsung sesaat setelah pertandingan tersebut, kabarnya Djumadi Effendi bahkan sudah meminta maaf pada tim PSM atas kesalahan itu.
"Kita masih menunggu respon dari sana, semoga direspon baik dan kartu kuning yang diterima Rasyid bisa dicabut atau dianulir," ujar Ramli Manong, Media Officer PT PSM.
Sebelumnya, terjadi dua kali kesalahan dilakukan Asisten wasit Djumadi Effendi. Menurut pihak PSM, kesalahan pertama terjadi saat pergantian pemain dimana Basri Lohy masuk. Seharusnya Muchlis yang ditarik keluar, namun justru Ferdinand Sinaga lantaran nomor punggung Muchlis (37) dan Ferdinand (3) sama-sama punya nomor '3' nya.
Kemudian kesalahan kedua ketika Muchlis akan ditarik keluar, digantikan Rasyid Assyahid Bakri. Djumadi Effendi mengira Muchlis keluar di sisi Utara lapangan, dan segera menyilahkan Rasyid masuk, tetapi wasit utama Bahrul Ulum berpendapat lain.
Muchlis belum keluar, sementara Rasyid sudah masuk. Maka keluarlah kartu kuning untuk Rasyid, insiden ini kemudian menimbulkan kemarahan pendukung PSM, terjadi pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan.