Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecerdasaan Emosional Berperan 80 Persen untuk Kesuksesan: Jarang Didapat di Sekolah

kecerdasaan emosional (EQ) berperan 80 persen bagi kesuksesan seseorang, sedangkan kecerdasan intelektual hanya 20 persen.

Editor: Ilham Mangenre
frontier
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM- Psikolog Daniel Goleman, dipublikasikan dw.de, mengatakan, kecerdasaan emosional (EQ) berperan 80 persen bagi kesuksesan seseorang, sedangkan kecerdasan intelektual hanya 20 persen.

Begitu penting peran kemampuan EQ Anda, sementara pejalaran ini jarang didapat di sekolah.

Apa jadinya jika EQ rendah?

Kecerdasan emosional menggambarkan seberapa baik individu dapat mengelola emosi mereka sendiri dan bereaksi terhadap emosi orang lain.

Kecerdasan emosional perlu untuk mengingkatkan kualitas hidup, seperti mengatasi konflik, merespon kebutuhan orang lain, dan menjaga emosi yang mengganggu kehidupan.

Kecerdasan emosional dapat dikembangkan sendiri.

Ada lima elemen penting yang dapat dikembangkan, berikut ini.

Membangun kesadaran diri

Kesadaran diri adalah upaya dalam menggali dan mengetahui perasaan Anda sendiri.

Ini termasuk memiliki penilaian akurat kemampuan Anda, kapan Anda membutuhkan bantuan, menggali apa pemicu emosi Anda.

Jika perlu merespon orang lain, ambil waktu sejenak sebelum bereaksi balik.

Perhatikan masukan dari orang lain tentang kelebihan dan kelemahan kita. Meditasi juga membantu membangun kesadaran diri.

Mengontrol diri

Ini kemampuan untuk menjaga emosi Anda ketika terganggu.

Pengendalian diri melibatkan kemampuan untuk mengendalikan amarah, dengan tenang membahas perbedaan pendapat, dan menghindari panik.

Kontrol diri berarti mengendalikan ledakan emosi, memilah pemicu emosi dan melakukan apa yang terbaik sesuai kebutuhan Anda.

Atur napas ketika Anda marah dan keluar dulu dari lingkaran emosional.

Membangun motivasi

Setiap orang termotivasi dengan adanya imbalan, misalnya materi, status atau lainnya.

Yang perlu dibangun: motivasi terhadap sukacita diri dan kepuasan diri yang produktif, baik dalam berhubungan dengan orang lain, karir dan lainnya.

Banyak strateginya. Buat daftar hal yang Anda hargai, terima kenyataan dan bangkit.

Ada yang mencapai sesuatu dengan perlahan, ada pula dengan berungkali berusaha.

Empati

Sementara tiga kategori sebelumnya mengacu pada emosi internal seseorang, yang satu ini berhubungan dengan emosi orang lain.

Empati adalah keterampilan dan praktik membaca emosi orang lain dan merespon dengan tepat.

Triknya, mau mendengar orang lain, menempatkan diri pada posisi orang lain, mencoba memahami.

Keterampilan sosial

Ini mencakup empati, dengan upaya memenuhi kebutuhan orang lain dan Anda sendiri.

Misalnya dalam menemukan kesamaan dengan orang lain, mengelola hubungan di lingkungan kerja dan kemampuan persuasif.

Keterampilan sosial Anda mempengaruhi segala sesuatu, baik kinerja maupun kehidupan romantis.

Bentuk paling umum: menyelesaikan perselisihan.

Mengatasi masalah setelah semua pihak tenang.

Demikian, semoga bermanfaat. (dw.de)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved