Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS MAKASSAR

Korban Tewas Tenggelam di Parangloe Ternyata Kakak Beradik, Ini Kronologisnya

Panik, Ahmad kemudian berusaha mencari pertolongan kepada warga untuk mengevakuasi kedua korban yang merupakan kakak beradik itu.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Ina Maharani
TRIBUN TIMUR/HASRIANI LATIF
kawasan Air Terjun Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Dua mahasiswa asal Kota Malassar, Supardi Yahya (25) dan Muhammad Ikhsan (20) tewas tenggelam di air Terjun Parangloe, Dusun Bontojai, Desa Borisallo Kecamatan Parangloe, Minggu (15/5/2016).

Salah satu keluarga korban, Ahmad Yani yang datang untuk rekreasi mengatakan, awalnya Supardi berjalan di bibir air terjun. Tiba tiba korban terpeleset ke dalam lubang di dasar air yang memang permukaan air terjun tidak rata.

Melihat kejadian itu, Ahmad langsung melompat turun dan mengangkat Supardi ke permukaan. Sementara Ikhsan berusaha menarik tangan kakaknya.

"Pas tercebur saya lompat untuk selamatkan karena Supardi tidak bisa berenang. Tapi pas saya dorong ke atas, saya kesulitan. Jadi Ikhsan tarik tangannya. Tapi karena beban Supardi dan tarikan di sekitar pusaran air terlalu kencang, Ikhsan ikut tercebur ke dasar air dan ikut tenggelam," katanya.

Panik, Ahmad kemudian berusaha mencari pertolongan kepada warga untuk mengevakuasi kedua korban yang merupakan kakak beradik itu.

Komandan Regu Manggalagni Daops Gowa Kementerian Kehutanan, Ishak Andikunna, mengatakan pihaknya baru mendapat informasi dari dari masyarakat sekira pukul 15.00 Wita.

"Kami langsung ke lokasi kejadian sekitar 15 orang untuk melakukan evakuasi," kata Ishak Andikunna.

Setalah melakukan pencarian sekira satu jam, tim kemudian menemukan Supardi pada pukul 16.30. Dan 30 menit kemudian, Muhammad Ikhsan ditemukan sekira pukul 17.00 Wita.

Kedua korban tersebut kemudian dievakuasi ke Jalan Poros Malino oleh tim Manggalagni Daops Gowa Kementerian Kehutanan menggunakan mobil operasional.

Selanjutnya kedua jasad dijemput oleh keluarganya menggunakan ambulance, kemudian menuju RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Rencananya keduanya akan disemayankan di Pangkajene Kabupaten Sidrap. (Won)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved