Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munaslub Partai Golkar

Pukul 22.00 Malam Ini, Debat Syahrul dan Setya Novanto Disiarkan Langsung

Debat live ini menutup rangkaian kampanye dan debat di Zona II yang meliputi Surabaya

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Mansur AM
Pukul 22.00 Malam Ini, Debat Syahrul dan Setya Novanto Disiarkan Langsung - syahrul-yl-di-surabaya-4_20160511_171050.jpg
TRIBUN TIMUR/CITIZEN REPORTER
Calon Ketum Golkar Syahrul YL dan tim foto bersama usai kampanye calon ketum di Surabaya, Rabu (11/5/2016).
Pukul 22.00 Malam Ini, Debat Syahrul dan Setya Novanto Disiarkan Langsung - syahrul-yl-di-surabaya-3_20160511_171105.jpg
TRIBUN TIMUR/CITIZEN REPORTER
Calon Ketum Golkar Syahrul Yasin Limpo bersama tim salat jamaah Asar bersama anak yatim piatu di Surabaya, Rabu (11/5/2016). Syahrul meminta didoakan yatim piatu agar bisa mengantar Golkar ke jalan yang benar.
Pukul 22.00 Malam Ini, Debat Syahrul dan Setya Novanto Disiarkan Langsung - syahrul-yl-di-surabaya-5_20160511_171203.jpg
TRIBUN TIMUR/CITIZEN REPORTER
Syahrul Yasin Limpo memaparkan visi-misinya di hadapan pemilik suara Munaslub Golkar zona Pulau Jawa di Surabaya, Rabu (11/5/2016).

TRIBUN-TIMUR.COM, SURABAYA - Delapan calon ketua umum DPP Partai Golkar akan berdebat dan disiarkan langsung TV swasta di Gedung Gramedia Expo mulai pukul 22.00-23.00 wita.

Debat live ini menutup rangkaian kampanye dan debat di Zona II yang meliputi Pulau Jawa. Debat berikutnya dilanjutkan di Zona III yang meliputi Indonesia bagian Timur di Bali, Jumat (13/5/2016) lusa.

Terpisah, Pengamat Politik Muhammad Qodari menilai calon yang didukung Aburizal Bakrie (Ical) lebih berpeluang menjadi Ketua Umum Golkar. Qodari tak menyebutkan nama calon ketua umum itu.

"Siapa yang didukung ARB itu lebih berpeluang, karena pendukungnya banyak di pengurus di daerah," kata Qodari melalui pesan singkat, Rabu (11/5/2016).
Faktor lainnya yakni restu pemerintah.

Qodari mengatakan calon ketua umum yang melawan pemerintah dipastikan kalah.
Ia melihat para calon ketua umum Golkar memberikan kesan mendapat restu pemerintah.

"Siapa yang direstui pemerintah. Kalau restu ARB saya kira pengurus itu tahu sama tahu. Kalau restu pemerintah, tafsir dan klaim," ujarnya.
Faktor ketiga yakni jaringan.

Qodari menyebutkan kandidat yang memiliki jaringan luas lebih berpeluang menang. "Biasanya lebih senior, yang menduduki penting, dibandingkan lebih yunior, strategis," katanya.
Mengenai adanya politik uang di arena munas, Qodari menyebutkan hal itu kemungkinan masih terjadi.
"Tapi tidak sebrutal sebelumnya karena ada komite etik. Sorotan kepada munaslub itu luar biasa, cuma kan barang-barang kayak gitu bisa lewat celah pintu," kata Qodari.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved