Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munaslub Partai Golkar

Nurdin Halid Tunggu Setoran Rp 1 M dari SYL

Syahrul dan Indra Bambang Utoyo urung disahkan.

Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/CITIZEN REPORTER
Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul YL berpelukan dengan Nurdin Halid di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta, Senin (2/5/2016). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Calon Ketua Umum (Caketum) DPP Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo masih tersandera wajib sumbang Rp 1 miliar.

Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, Nurdin Halid, urung mensahkan Gubernur Sulsel ini jadi caketum, Jumat (6/5/2016) sore.

SC mensahkan enam kandidat Ketum DPP Golkar, kemarin sore. Syahrul dan Indra Bambang Utoyo urung disahkan.

Enam calon yang telah dinyatakan lolos dan sudah menyetorkan iuran Rp 1 miliar yakni Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Azis Syamsuddin, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, dan Setya Novanto.

"Enam bakal calon sudah dinyatakan lolos secara administrasi dan bisa mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya, pengambilan nomor urut, sosialisasi dan debat sepanjang proses menuju munaslub tidak ada pelanggaran kode etik," kata Ketua SC Golkar Nurdin Halid.

Saat memutuskan “nasib” Syahrul, Nurdin didampingi Sekretaris Panitia Pengarah Agun Gunandjar Sudarsa, Wakil Ketua Penyelenggara Yorrys Raweyai, Ketua Komite Verifikasi Ibnu Munzir, dan Ketua Komite Pemilihan Rambe Kamarul Zaman.

SC tetap berpatokan pada wajib sumbang Rp 1 M.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Sabtu (7/5/2016). (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved