Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munaslub Partai Golkar

Rp 1 M Sah, SYL Mundur dari Caketum Partai Golkar

“Itu (wajib bayar Rp 1 M) artinya saya dipaksa mundur. Itu dukungan ke saya untuk mundur,” ujarnya

Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/CITIZEN REPORTER
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo didampingi Ustad Maulana dan Wali Kota Parepare Taufan Pawe tiba di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (4/5/2016). Syahrul akan mendaftar sebagai ketua umum DPP Golkar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur sebagai calon ketua umum (caketum) DPP Partai Golkar, Kamis (5/5/2016).

Syahrul merasa “dipaksa” mundur oleh Steering Committee (SC) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

Gubernur Sulsel yang juga satu-satunya kandidat Ketum Golkar dari luar “rahim” DPP mundur berselang setelah 24 jam pascapenyerahan berkasnya sebagai kandidat ke-5 kepada Ketua Komite Pemilihan Rambe Kamarul Zaman.

“Itu (wajib bayar Rp 1 M) artinya saya dipaksa mundur. Itu dukungan ke saya untuk mundur,” kata Syahrul melalui WhatsApp, tadi malam.

SC, kemarin sore, memutuskan tetap memberlakukan wajib setor Rp 1 M kepada Syahrul dan tujuh caketum lainnya. Ini diputuskan oleh Ketua SC Nurdin Halid cs setelah konsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nurdin cs mengklaim, KPK tidak melarang SC dan panitia memungut bayaran kepada caketum. Pun bayaran itu bukanlah bentuk gratifikasi.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada edisi cetak Harian Tribun Timur, Jumat (6/5/2016) hari ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved